Dia menambahkan, OJK sendiri. tetap akan mencabut surat itu kendati Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan cukup dalam beberapa hari terakhir. Pada hari ini saja, IHSG sempat merosot sampai 3%.
“Walaupun indeks turun cukup signifikan, saya selalu katakan kalau bicara IHSG tiap hari berubah naik turun bisa. Investasi pasar modal investasi jangka panjang,” jelas dia.
Dia menuturkan, kondisi pasar modal saat ini sebetulnya masih baik. Kendati hari ini tertekan, sebenarnya IHSG telah mengalami pertumbuhan yang tinggi jika dibanding awal tahun.
“Kalau lihat pertumbuhan dari awal tahun saya perkirakan dengan posisi 5.285 saat ini, pertumbuhan kita masih 14-15 persen, dibanding awal tahun. Kalau kita bandingkan pertumbuhan indeks di seluruh pasar bursa di seluruh dunia, bursa utama di dunia ini masuk pertumbuhan tinggi,” tutupnya. (*) Dwitya Putra
(Baca juga : Efek Donald Trump, Pelaku Pasar Cenderung Wait and See)
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More