Dia menambahkan, OJK sendiri. tetap akan mencabut surat itu kendati Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan cukup dalam beberapa hari terakhir. Pada hari ini saja, IHSG sempat merosot sampai 3%.
“Walaupun indeks turun cukup signifikan, saya selalu katakan kalau bicara IHSG tiap hari berubah naik turun bisa. Investasi pasar modal investasi jangka panjang,” jelas dia.
Dia menuturkan, kondisi pasar modal saat ini sebetulnya masih baik. Kendati hari ini tertekan, sebenarnya IHSG telah mengalami pertumbuhan yang tinggi jika dibanding awal tahun.
“Kalau lihat pertumbuhan dari awal tahun saya perkirakan dengan posisi 5.285 saat ini, pertumbuhan kita masih 14-15 persen, dibanding awal tahun. Kalau kita bandingkan pertumbuhan indeks di seluruh pasar bursa di seluruh dunia, bursa utama di dunia ini masuk pertumbuhan tinggi,” tutupnya. (*) Dwitya Putra
(Baca juga : Efek Donald Trump, Pelaku Pasar Cenderung Wait and See)
Page: 1 2
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta – Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengungkapkan latar belakang penembakkan terhadap Kasat Reskrim Polres… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More