Di tengah pelambatan ekonomi, BCA optimis bisnis kartu kredit masih tumbuh. Ria Martati
Jakarta–Aturan pembatasan jumlah kartu kredit yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia diklaim tak mempengaruhi bisnis kartu PT Bank Central Asia, Tbk (BBCA).
Pertumbuhan bisnis kartu kredit tahun ini bahkan diyakini mulai merangkak lebih tinggi dibanding tahun lalu. BCA menargetkan pertumbuhan jumlah kartu kreditnya 9%, lebih tinggi dibanding tahun lalu yang hanya tumbuh 4%.
“Kalau saya melihat, jumlah kartu kredit di BCA tahun lalu tumbuh 4%, sekarang kartu kredit bisa naik 9% secara year on year (yoy). Jadi bukan karena aturan BI yang melarang masyarakat dengan pendapatan antara Rp3 juta – Rp10 juta dibatasi hanya boleh memiliki kartu kredit dari 2 penerbit,” kata Head Of Consumer Card BCA, Santoso di Jakarta, belum lama ini.
Santoso mengatakan, dengan aturan itu justru masyarakat menjadi teredukasi. BCA menurutnya hanya kehilangan kurang dari 2.000 kartu akibat pembatasan tersebut. Penurunan jumlah kartu yang tidak signifikan tersebut menurutnya juga karena ketaatan BCA terhadap aturan dan risk management yang ketat.
“Aturan ini justru membuat bisnis kartu kredit lebih prudent, kebanyakan tutup kartu adalah yang sudah tidak mau memberikan datanya kepada kami,” tambahnya. (*)
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More