News Update

Atasi Lonjakan Permintaan, Menkes Bakal Tingkatkan Kapasitas Produksi Obat

Jakarta – Lonjakan permintaan obat terapi Covid-19 yang mencapai 12 kali lipat membuat persediaan obat nasional menurun. Agar tidak terjadi kelangkaan, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin berkoordinasi dengan produsen obat nasional dan meminta agar kapasitas produksi ditambah.

“Kami menyadari ini (lonjakan kebutuhan obat). Kami sudah melakukan komunikasi dengan teman-teman di Gabungan Pengusaha Farmasi dan sudah mempersiapkan dengan mengimpor bahan baku obat, memperbesar kapasitas produksi, serta mempersiapkan juga distribusinya,” kata Budi dalam konferensi pers secara virtual pada 26 Juli 2021.

Menkes memperkirakan butuh antara 4 sampai 6 minggu agar kapasitas produksi obat dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan peningkatan obat-obatan sebanyak 12 kali lipat. Ia berharap beberapa obat-obatan yang sering dicari masyarakat, seperti Azithromycin, Oseltamivir, maupun Favipiravir sudah bisa masuk ke pasar secara lebih signifikan pada awal Agustus.

Obat Azithromycin saat ini tersedia 11,4 juta stok secara nasional dan ada 20 pabrik bakal memproduksi obat tersebut. Obat Favipiravir stok nya hingga saat ini ada sekitar 6 juta di seluruh Indonesia. Ada beberapa produsen dalam negeri yang akan segera meningkatkan kapasitas produksi obat tersebut.

Sedangkan, obat Oseltamivir masih ada stok 12 juta buah hingga bulan Agustus. Azithromycin, Oseltamivir, maupun Favipiravir adalah 3 obat yang diproduksi dalam negeri.

“Jadi kami minta tolong agar biarkan obat ini benar-benar dibeli oleh orang yang membutuhkan bukan dibeli untuk kita sebagai stok. Kasihan teman-teman kita yang membutuhkan,” ucap Menkes. (*)

Evan Yulian

Recent Posts

Pemerintah Egois! Rupiah Loyo, PPN 12 Persen, Plus Biaya Opsen Kendaraan dan Kebocoran Anggaran 70 Persen

Oleh Eko B. Supriyanto, Chairman Infobank Media Group HIDUP makin berat. Awal 2025 semuanya menjadi… Read More

2 hours ago

JRP Insurance Gelar Talkshow Interaktif Asuransi

Direktur Utama PT Jasaraharja Putera Bapak Abdul Haris, memaparkan kinerja JRP Insurance sepanjang tahun 2024… Read More

8 hours ago

BRI dan Artajasa Sinergi Luncurkan Fitur Cardless Withdrawal

Hadirnya Fitur Cardless Withdrawal memberikan kemudahan bagi nasabah BRI maupun bank lain yang terintegrasi dengan… Read More

8 hours ago

Sinar Mas Land Akuisisi SMDM 91,99 Persen, Siap Kembangkan Sederet Proyek Ini

Jakarta - Sinar Mas Land melalui anak perusahaannya, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), secara… Read More

11 hours ago

PPN 12 Persen Berlaku pada Sekolah Internasional, Anggota DPR: Harusnya Tidak Sebesar Itu

Jakarta – Rencana pemerintah mengenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen untuk sekolah internasional, mulai Januari… Read More

11 hours ago

Inflasi Medis Masih Menghantui, Ini yang Bakal Dilakukan PertaLife

Jakarta – Tantangan inflasi medis masih menghantui industri asuransi kesehatan di 2025. Pasalnya, Mercer Marsh Benefits… Read More

11 hours ago