Banyuwangi – Secara resmi, akhirnya Asuransi Sinar Mas memiliki unit link atau produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI). Produk tersebut sebenarnya telah diluncurkan pada 26 Juni 2023, namun pemasarannya baru sebatas di internal perusahaan.
Direktur Asuransi Sinar Mas, Dumasi M M Samosir mengatakan, saat ini seluruh karyawan Asuransi Sinar Mas telah memiliki polis PAYDI yang bernama Simas Super Cover.
“Asuransi Sinar Mas selalu muncul berbeda, untuk menciptakan produk PAYDI ini. Kita sudah mengajukan produk itu sejak beberapa tahun lalu setelah ada SE OJK yang membolehkan perusahaan asuransi umum menjual PAYDI,” ujarnya, di Banyuwangi, Minggu, 30 Juli 2023.
Baca juga: Jurus Asuransi Sinar Mas Genjot Literasi Asuransi
Sejak saat itu, lanjut Dumasi, pihaknya mengajukan 12 produk, tapi tidak satupun yang diperbolehkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kemudian regulator menyarankan untuk membuat satu produk baru yang benar-benar kuat.
“Kita membuat satu produk dan mungkin di asuransi umum sebelumnya sudah ada satu asuransi yang di approve tapi saat ini belum berjualan. Jadi mungkin satu-satunya perusahaan asuransi umum yang sudah berjualan produk PAYDI saat ini adalah Asuransi Sinar Mas yang namanya Simas Super Cover,” katanya.
Dumasi menjelaskan, tujuan dari peluncuruan produk ini adalah memberikan variasi pilihan pengelolaan keuangan terhadap nasbaah. Untuk ciri-ciri produk, ia belum bisa mem-present, karena saat ini ada peraturan OJK yang mewajibkan perusahaan asuransi untuk tidak memberikan janji apapun di dalam produk.
“Melalui PAYDI kita mengajak partner kita, selain mulai membentuk our wealth, juga mengajak yang lain atau klien-klien kita yang ada sekarang untuk mulai juga mengembangkan kekayaan itu lagi untuk nanti bisa diturunkan kepada keturunan-keturunannya,” terang Dumasi. (*) Bagus Kasanjanu
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More