Categories: AnalisisKeuangan

Asuransi Mikro Makin Prospektif

Pertumbuhan didorong oleh makin beragamnya produk asuransi mikro dan keterlibatan koperasi untuk pemasaran produk. Ria Martati.

Jakarta– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah peserta asuransi mikro pada pertengahan tahun ini mencapai 9,82 juta peserta, jumlah ini meningkat 66,72% dibandingkan periode yang sama tahun 2014 yang tercatat 5,89 juta peserta.

“Masuknya produk baru dari salah satu perusahaan asuransi jiwa, menyebabkan peningkatan peserta yang cukup signifikan,” kata Dumoly F Pardede, Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK di Jakarta belum lama ini.

Di sisi perolehan premi, OJK mencatat perolehan premi bruto asuransi mikro mencapai Rp 876,3 miliar tumbuh 678,24% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 112,6 miliar. Sedangkan untuk klaim tercatat Rp 512,2 miliar tumbuh 1155% dibandingkan periode Juni 2014 Rp 40,79 miliar. Sementara untuk loss ratio tercatat 58,45% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 36,21%. Di sisi jumlah perusahaan, perusahaan yang menyediakan produk asuransi selama semester I tercatat 49 perusahaan asuransi, tumbuh 88,46% dibandingkan periode Juni 2014 sebanyak 26.

Dumoly mengatakan, untuk terus mendorong asuransi mikro OJK berkoordinasi dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menyediakan dan memasarkan produk asuransi mikro melalui jaringan koperasi.

Sebagai tindak lanjut peluncuran produk standar asuransi mikro, OJK telah berkoordinasi dengan Kementerian Koperasi dan UMKM untuk menyediakan produk asuransi mikro yang akan dipasarkan melalui jaringan koperasi.

” Koordinasi dilakukan selama November 2014 hingga Januari 2015, dan disimpulkan untuk fokus pada target 104.000 koperasi simpan pinjam di seluruh Indonesia,” tambahnya. Produk asuransi yang diluncurkan pertama kali adalah produk stop usaha bagi UMKM anggota koperasi dengan brand name siAbang (asuransi anti bangkrut) yang diluncurkan 5 februari oleh Menteri Koperasi dan UMKM.

Apriyani

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

3 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

4 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

5 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

5 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

7 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

7 hours ago