Keuangan

Asuransi Jasa Tania Patok Premi Tumbuh 16%

Jakarta – PT Asuransi Jasa Tania Tbk masih meyakini industri asuransi tahun ini masih akan melambat. Kondisi ekonomi global yang belum menentu masih jadi pemicunya.

Melihat hal itu, Direktur Asuransi Jasa Tania, Ade Zulfikar mengungkapkan pihaknya tidak akan agresif menargetkan premi tahun ini. Maksimal tahun ini premi Asuransi Jasa Tania diharapkan bisa tumbuh 16%.

“Secara keseluruhan target kita laba maupun premi bisa tumbuh 16%. Tahun lalu premi kita berada di Rp291 miliar,” kata Ade di Jakarta, Rabu, 15 Maret 2017.

Untuk mengejar target tersebut kata Ade pihaknya masih akan mengejar premi dari sektor properti. Sektor itu dinilainya masih menjadi salah satu penyumbang terbesar perolehan premi perusahaan.

“Properti masih oke porsi nya 50%nan. Selain itu kita kejar engineering dan marine,” pungkasnya.

Selain itu pihaknya juga akan melakukan strategi pengkajian resiko yang lebih mendalam terhadap calon nasabahnya. Hal ini dilakukan untuk menekan potensi klaim yang besar di masa yang akan datang.

“Yang resikonya jelek, ga kita accept. Karena kita tidak mungkin juga melakukan pendekatan dengan mengejar premi, namun klaim juga banyak,” jelasnya. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Fintech Lending Dinilai Mampu Atasi Gap Pembiayaan UMKM

Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More

10 hours ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri Sinergi dengan Pengembang

Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More

11 hours ago

BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More

11 hours ago

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

12 hours ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

13 hours ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

13 hours ago