Jakarta – Setelah resmi membuka kantor cabang Bogor pada awal pekan lalu, minggu ini Asuransi Cakrawala Proteksi (ACP) singgah ke Palu dan Kendari untuk kembali melakukan peresmian kantor cabangnya.
Cabang Palu dan Kendari diresmikan pada tanggal 21 dan 23 Agustus 2017, pasca mendapatkan izin resmi dari OJK pada awal bulan Juli 2017 lalu.
Vice President Director Asuransi Cakrawala Proteksi, Nicolaus Prawiro, mengatakan bahwa setelah Makassar dan Manado yang telah diresmikan pada tahun 2015 dan 2016 yang lalu, Asuransi Cakrawala Proteksi memang membidik kota-kota besar di Sulawesi sebagai bagian dari ekspansinya.
“Palu dan Kendari dinilai cukup strategis mengingat jarak dari Makassar dan Manado cukup jauh, sehingga mempermudah kami untuk menjangkau nasabah,” kata Nicolaus di Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2017.
Ekspansi ACP sendiri dilakukan dalam upaya mengejar target premi di tahun ini.
Dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, terjadi peningkatan pada pencapaian premi dan total aset. Hingga tutup buku semester I / 2017 yang lalu, ACP mencatat pencapaian premi sebesar Rp588 miliar dari target Rp1 triliun. Total aset mencapai hampir Rp700 miliar pada akhir semester I tahun 2017 ini.
Tingkat solvabilitas-pun berada diangka 221%, jauh diatas batas minimum yang ditentukan oleh regulator, yakni 120%. Hal ini menunjukkan bahwa Asuransi Cakrawala Proteksi tergolong sehat secara finansial. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More