Jakarta–PT Asuransi Bintang Tbk optimis bisa membukukan premi bruto sebesar Rp327 miliar di akhir tahun 2015. Angka tersebut tumbuh 25,14% jika dibandingkan dengan perolehan di periode sama tahun sebelumnya di 2014.
Direktur Utama Asuransi Bintang, Zafar Dinesh Idham mengatakan, sampai dengan bulan Oktober 2015, pertumbuhan premi bruto Asuransi Bintang telah tercatat sebesar 24,11% atau mencapai Rp244 miliar.
“Jika target tercapai maka akan jadi pertama kali dalam sejarah Perusahaan produksi premi bruto menembus angka Rp300 miliar,” kata Zafar di Jakarta, Kamis, 10 Desember 2015.
Tahun ini sendiri seluruh jenis asuransi kata Zafar mengalami pertumbuhan, dimana pertumbuhan terbesar diperoleh dari jenis asuransi kendaraan bermotor dan varia. Jenis asuransi kendaraan bermotor tumbuh 89% sementara jenis asuransi varia tumbuh 27%.
Hal ini sejalan dengan strategi Perusahaan untuk menyeimbangkan portofolio produksi premi pada produk-produk yang diretensi sendiri. Baik dari sisi jalur distribusi yang ada, Leasing, Telemarketing, Agen, Bank, Broker, Direct dengan proporsi yang hampir merata di setiap jalur distribusi.
Alhasil kondisi itu ikut mendorong perolehan laba sebelum pajak sebesar Rp33,57 miliar hingga Oktober 2015, atau meningkat sebesar 251% dari Rp9,54 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Hasil underwriting dan hasil investasi meningkat masing-masing sebesar 20% dan 214% sementara beban manajemen hanya meningkat sebesar 6,73%.
“Hal inilah yang menyebabkan Perusahaan membukukan laba sebelum pajak yang cukup signifikan,” jelasnya. (*) Dwitya Putra
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti pentingnya peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia… Read More
Bandung - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengambil langkah agresif untuk mengatasi… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami penurunan sebesar 1,73 persen di… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan yang signifikan pada periode pekan lalu… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun… Read More