Categories: Keuangan

Asuransi Astra Pertahankan Peringkat Skala Internasional dari AM Best

Jakarta – PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) berhasil mempertahankan Financial Strength Rating A- (Excellent) dan Long-Term Issuer Credit Rating “a-” (Excellent) dari AM Best. Tidak hanya itu, pada tahun ini, AM Best juga menetapkan peringkat Indonesian National Scale Rating aaa.ID (Exceptional) kepada Asuransi Astra dengan outlook stable.

“Kami ingin berterima kasih kepada seluruh stakeholders khususnya pelanggan kami, karena atas kepercayaan dan kerja sama selama ini, Asuransi Astra dapat memperoleh kembali peringkat skala internasional dari AM Best, yaitu Financial Strength Rating A- (Excellent) dan Long-Term Issuer Credit Rating “a-” (Excellent), serta menerima peringkat skala nasional yaitu Indonesian National Scale Rating aaa.ID (Exceptional), dengan stable outlook untuk seluruh peringkat ini,” ujar President Director Asuransi Astra, Christopher Pangestu dalam keterangan resminya, 28 Maret 2024.

Pihaknya juga berharap peringkat ini dapat menjadi salah satu wujud pengakuan atas konsistensi Asuransi Astra dalam memenuhi segala kebutuhan pelanggan serta kewajiban kepada seluruh pemangku kepentingan sesuai, bahkan melebihi ekspektasi.

Baca juga: Asuransi Astra Berbagi Tips Manajemen Risiko untuk UMKM, Simak Nih!

“Ke depannya kepercayaan terhadap komitmen perusahaan dalam memberikan peace of mind kepada seluruh pemangku kepentingan dapat terus meningkat,” tambahnya.

AM Best adalah lembaga pemeringkat kredit global dengan spesialisasi pada industri asuransi yang berkantor pusat di Amerika Serikat. Sejak 1899, AM Best melakukan bisnis di lebih dari 100 negara. Hingga saat ini, peringkat A- (Excellent) merupakan peringkat skala internasional yang tertinggi bagi Asuransi Umum di Indonesia.

Peringkat tersebut mencerminkan Balance Sheet Strength Asuransi Astra yang dinilai very strong oleh AM Best, Operational Performance yang strong, Business profile yang neutral, dan Enterprise Risk Management yang appropriate. Pemeringkatan tersebut juga mempertimbangkan pengaruh neutral dari Jardine Matheson Holdings Limited (Bermuda) sebagai ultimate parent Asuransi Astra.

Balance Sheet Strength Asuransi Astra didukung oleh risk-adjusted capitalization yang berada pada strongest level pada 31 Desember 2022, dan diperkirakan akan tetap pada strongest level berdasarkan ukuran Best’s Capital Adequacy Ratio (BCAR).

Kecukupan modal Asuransi Astra didukung oleh perolehan modal secara internal dan net underwriting leverage yang rendah. Terkait portofolio investasi, AM Best menilai bahwa portofolio investasi Asuransi Astra memiliki risiko moderate, utamanya terdiri dari obligasi yang dimiliki secara langsung dan melalui reksa dana di mana lebih dari separuh merupakan obligasi dengan peringkat domestik.

Peningkatan counterparty credit risk disebabkan oleh eksposur Asuransi Astra terhadap perusahaan reasuransi domestik yang belum memiliki peringkat pada skala internasional.

AM Best juga menilai Operational Performance Asuransi Astra strong, dilihat dari combined ratio rata-rata lima tahun sebesar 88,1 persen dan return on equity (ROE) sebesar 17,6 persen (2019-2023).

Adapun laba bersih Asuransi Astra pada tahun 2023 mencapai Rp1,4 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp1,2 triliun.

Baca juga: Ditopang Dua Sektor Bisnis Ini, Astra Financial Kantongi Cuan Rp7,9 Triliun di 2023

Kinerja underwriting Asuransi Astra tetap kuat pada 2022 dan 2023, sebab dampak negatif peningkatan loss ratio Asuransi Astra dapat diimbangi dengan penurunan pada expense ratio. Hasil investasi bertumbuh stabil dan tetap menjadi salah satu kontributor utama terhadap pendapatan Asuransi Astra secara keseluruhan.

Selain itu, AM Best menilai bahwa kerangka Enterprise Risk Management (ERM) Asuransi Astra sebagai appropriate dengan ukuran dan kompleksitas operasional Asuransi Astra pada saat ini. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

43 mins ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

54 mins ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

3 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

3 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

4 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

5 hours ago