Jakarta – Pertumbuhan industri asuransi di Indonesia yang diperkirakan mengalami positif pada 2016 ini, telah mendorong minat perusahaan asuransi asing untuk mengembangkan dan berekspansi di pasar asuransi domestik.
Pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Direktur Keuangan PT MNC Insurance, Andre Franklin Sahelangi, di Jakarta, Selasa, 26 Januari 2016. “Bonus demografi dan peningkatan kelas menengah menjadi acuan asing untuk masuk ke sini,” ujarnya.
Selain itu, penetrasi asuransi di Indonesia yang masih sangat rendah, menjadi salah satu alasan bagi asing untuk memasuki pasar domestik. “Untuk asuransi umum saja, penetrasi di 2015 hanya berkisar 0,5-0,6%. Diperkirakan tahun ini masih akan di kisaran itu,” tukasnya.
Bahkan, kata dia, penetrasi asuransi umum dan jiwa masih berkisar 2%. “Kalau ditarik lima tahun ke belakang, penetrasi di Indonesia masih di angka 2%. Edukasi, sosialisasi dan literasi keuangan menjadi sangat penting dalam konteks ini,” ucap Andre.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, saat ini tingkat literasi keuangan di Indonesia hanya berkisar 15%-16%. “Ini artinya, masyarakat yang melek terhadap industri asuransi masih sangat jauh tertinggal dibandingkan industri perbankan,” tutupnya. (*) Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono, mengungkapkan… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana akan merumuskan Surat Edaran (SE) OJK mengenai batasan… Read More
Jakarta - Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi tengah memperebutkan kursi nomor satu di Jawa Tengah.… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Selasa, 26 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan bahwa sektor jasa keuangan memiliki… Read More
Jakarta – Surat penangkapan terhadap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang dikeluarkan oleh Mahkamah… Read More