Jakarta–PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) mulai menyasar sektor usaha kecil dan menengah serta komersial.
Tahun ini Perseroan menargetkan premi Rp440 miliar dari bisnis di sektor tersebut, atau 13,75% dari total target premi tahun ini sebesar Rp3,2 triliun. Sementara per April, Perseroan telah meraup Rp130 miliar dari sektor UKM dan komersial.
Direktur Adira Insurance Wayan Pariama mengatakan, Perseroan mulai menggenjot bisnis tersebut untuk mengantisipasi perlambatan di segmen retail utamanya perlambatan di asuransi kendaraan.
“Kita core-nya di retail, tapi sumber bisnis kan lagi melambat, sebagian perusahaan yang main komersial juga ikut main ritel, ngerebutin kue ritel, kita sudah gede disitu, cuma kita antisipasi kita kembangkan segmen lain,” kata Wayan di Jakarta, Jumat, 3 Juni 2016.
Dia mengatakan, kinerja segmen UKM dan Komersial masih di bawah target karena ekspansi kredit bank juga masih belum sesuai perkiraan. Pertumbuhan pendapatan premi dari sektor UKM dan komersial memang sangat ditentukan oleh perkembangan kredit dari perbankan. Pasalnya, bisnis asuransi tersebut berasal dari agunan atau collateral nasabah saat mengajukan pinjaman kepada perbankan.
“Jadi ketika bank kasih pinjaman kepada nasabah, agunannya yang seperti pabrik, mesin atau gudang diasuransikan kepada kami, “jelas dia.
Jenis agunan yang diasuransikan memiliki beberapa tingkatan. Pertama untuk agunan yang memiliki nilai Rp5 miliar hingga Rp25 miliar, termasuk dalam golongan asuransi UKM. Sedangkan untuk agunan Rp25 miliar sampai Rp100 miliar, masuk kategori komersial dan di atas Rp100 miliar termasuk tingkatan korporasi.
Menurut Wayan, saat ini Perseroan telah bermitra dengan 21 bank dalam bisnis asuransi UKM dan Komersial. Kendati mulai mengembangkan asuransi UKM dan komersial, perseroan tetap mengembangkan asuransi di segmen lain, seperti asuransi korporasi dan asuransi ritel. Wayan mengungkapkan, di asuransi korporasi, perseroan terlibat dalam berbagai konsorsium seperti asuransi rangka kapal, asuransi terorisme, asuransi surety ship dan lainnya.
Sementara itu untuk asuransi ritel, perseroan memiliki beberapa lini produk seperti asuransi perjalanan, asuransi kendaraan bermotor dan asuransi properti. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Pemerintah bakal memberikan bantuan tunai sebagai dukungan kepada para pekerja yang menjadi korban… Read More
Jakarta – Crazy Rich Surabaya, Budi Said mengajukan banding usai dirinya divonis 15 tahun penjara… Read More
Jakarta - Pemerintah meluncurkan paket kebijakan ekonomi 2025 dengan salah satu langkah utamanya adalah pemberian… Read More
Jakarta - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini… Read More
Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah mencatatkan capaian positif yang ditandai dengan… Read More
Jakarta - Pemerintah resmi menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen.… Read More