Jakarta–Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (22/6) diperkirakan masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya meski hanya tipis.
Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta mengatakan, berlanjutnya penguatan Rupiah ini, sebagai respon dari kemajuan dalam pembahasan APBN-P 2016 antara Pemerintah dan banggar DPR dalam menyepakati asumsi sementara.
“Kemarin Rupiah menguat walaupun hanya tipis yang merespon sentimen global. Dan hari ini Rupiah bisa berlanjut menguat merespon dari pembahasan APBN-P 2016 dalam menyepakati postur,” ujar Rangga dalam risetnya di Jakarta, Rabu, 22 Juni 2016.
Menurutnya, dengan dinaikkannya asumsi pertumbuhan ekonomi 2016 menjadi 5,2% dari sebelumnya 5,1% (yoy) dalam postur sementara APBN-P 2016, dengan pertimbangan dana dari tax amnesty, menunjukkan bahwa RUU Tax amnesty tak lama lagi akan disahkan.
“Namun Penguatan Rupiah bisa tertahan dollar index yang kembali menguat seiring meningkatnya volatilitas menjelang hasil referendum Uni Eropa (UE) Kamis besok,” tutup Rangga. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More