Papan Kurs; Rupiah melemah. (Foto: Erman)
Nilai tukar Rupiah masih tertekan kondisi eksternal. Ria Martati
Jakarta–Pengamat Ekonomi sekaligus Rektor Universitas Atma Jaya, Jakarta, Agustinus Prasetyantoko mengatakan nilai tukar Rupiah masih akan terus melemah, karena terpengaruh faktor eksternal.
Rupiah saat ini, menurutnya telah menjauh dari nilai fundamentalnya yang Rp12.500-Rp13.000. “Pada hari ini di posisi ke arah Rp14.000 dan kecenderungannya makin melemah,” kata dia usai Diskusi “Mengoptimalkan Peran APBN Sebagai Stimulus Ekonomi” di Jakarta, Selasa, 15 September 2015.
Prasetyantoko mengatakan, nilai tukar Rupiah tahun ini dan tahun depan masih sangat sulit diprediksi, mengingat ketidakpastian global. Namun demikian ia memprediksi, nilai tukar Rupiah dalam RAPBN 2016 yang diajukan Pemerintah sebesar Rp13.400 sulit dicapai.
“Kemarin kita yakin tak mungkin Rp13.700, tapi nyatanya sudah meenembus itu, bahkan sudah di Rp14.300 an kan terakhir,” tambahnya.
Menjelang rapat Federal Open Market Committee Meeting (FOMC) yang dijadwalkan Rabu-Kamis (16-17 September 2015), nilai tukar Rupiah makin terpuruk. Hari ini di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), nilai tukar Rupiah tercatat Rp14.371 melemah dibanding Senin 14 September kemarin yang tercatat Rp14.322/ USD. (*)
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More