Jakarta–Kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty ternyata bukan hanya ditunggu-tunggu oleh pemerintah tapi juga dunia usaha, salah satunya pihak PT Astra International Tbk (Astra).
Investor Relation Astra International Ira Ardianti mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik tax amnesty tersebut. Pasalnya dengan masuknya dana repatriasi maka akan memberikan pengaruh dalam menggerakan roda perekonomian.
“Kalau ada uang masuk dapat menggerakan ekonomi dan pastinya positif. Hanya saja dampaknya saya rasa untuk shorterm tidak begitu signifikan. Tapi untuk medium longterm positif,” kata Ira usai buka puasa bersama dengan wartawan di kawasan Senayan, Jakarta, 13 Juni 2016.
Dengan kebijakan itu menurut Ira, para penunggak pajak yang menempatkan uangnya di luar negeri akan membawa kembali uangnya untuk diinvestasikan ke beberapa sektor di dalam negri. Salah satu yang diyakini akan ramai diserbu yakni sektor properti.
Berdasarkan hal itu, Ira yakin kinerja unit usaha Astra di bidang properti yakni Astra Property akan meningkat. Diyakini dalam jangka panjang penjualan properti anak usaha tersebut akan meningkat.
Peningkatan penjualan di Astra Property juga telah terasa. Terbukti dari penjualan apartemen Anandamaya yang hingga saat ini sudah 91% laku terjual.
“Masih ada beberapa unit yang belum terjual. Agak susah untuk 100 persen karenaa kondisi ekonomi kita seperti ini,” pungkasnya. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (18/11) masih ditutup pada zona… Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More
Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More