Categories: Nasional

Astra Kembali Apresiasi Figur-figur Inspiratif untuk Indonesia

Jakarta–PT Astra International Tbk kembali menghelat Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2015, dalam menyiptakan sosok-sosok inspiratif bagi bangsa.

Penghargaan tahunan persembahan program CSR Astra International ini menghadirkan dewan juri bernama besar seperti Prof. Emil Salim, Prof. Nila Farid Moeloek, Prof. Fasli Jalal, Tri Mumpuni dan Dr. Onno Purbo.

“Saya kagum dan salut melihat semangat generasi muda dari seluruh Indonesia dengan segala tantangan yang dihadapi. Mewakili dewan juri, kami cukup sulit dalam menilai penerima apresiasi yang terbaik dari yang terbaik,” ucap Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek yang juga menjadi juri dalam penghargaan tersebut.

Adapun penghargaan SATU Indonesia Awards 2015 diberikan kepada enam oran dan satu kelompok yang dinilai paling memberikan inspirasi di bidangnya masing-masing.

Di bidang pendidikan dipilih dua pemenang, yakni Tutus Setiawan asal Surabaya, Jawa Timur, yang memiliki kepedulian mendalam terhadap kemajuan teman-teman sesama tuna netra dengan mendirikan Lembaga Pemberdayaan Tunanetra.

Pemenang di bidang pendidikan berikutnya adalah Risna Hasanudin asal Manokwari, Papua, yang prihatin dan miris melihat nasib anak-anak Papua. Risna mendirikan rumah belajar, yakni Rumah Cerdas Perempuan Arfak Papua Barat, yang bertujuan mencerdaskan perempuan Arfak.

Di bidang lingkungan, dipilih Trisno asal Semarang, Jawa Tengah, yang mengajak warga Dusun Tanon sadar wisata dan mengolah dusunnya menjadi dusun wisata.

Di bidang UKM, dipilih Faishal Arifin asal Malang, Jawa Timur, yang menawarkan produk kerajinan perhiasan berbahan dasar emas dan perak berbasis hand made.

Di bidang kesehatan, dipilih Dani Ferdian asal Bandung, Jawa Barat, sebagai penggagas Volunteer Doctors (Vol D), yang merupakan sekolah nurani tenaga kesehatan dengan jumlah tenaga dokter dan kesehatan sebanyak 1.000 orang.

Di bidang teknologi, dipilih Apriliawan Hadi asal Malang, Jawa Timur, yang menemukan teknologi pasteurisasi modern berbasis kejut listrik yang dinamai Latte Electricity (LE) untuk membantu para peternak.

Di kategori kelompok, dipilih dari bidang teknologi yakni Kelompok Grombyang OS Indonesia yang berlokasi di Pemalang, Jawa Tengah. Kelompok ini mewadahi pengguna Linus dan membuka kesempatan bagi masyarakat menggunakan sistem ini secara gratis tanpa melanggar hak cipta.

“Hari ini, kita kembali menyaksikan hadirnya pejuang-pejuang muda dari pelosok Nusantara. Mereka dengan segenap tenaga dan pikiran telah memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan wilayah masing-masing,” tukas Presiden Direktur Astra Internasional Prijono Sugiarto.

Ia menambahkan, para pemenang adalah pemuda-pemudi terpilih dari tim juri yang berpengalaman dan melewati proses yang sangat panjang. (*) Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

35 mins ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

1 hour ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

1 hour ago

KB Bank Beri Suntikan Pembiayaan untuk Vendor Tripatra

Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More

3 hours ago

IHSG Hari Ini Ditutup Anjlok 1,84 Persen, Tembus Level 6.977

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More

4 hours ago

Asuransi Bintang Siap Implementasikan PSAK 117 Mulai 1 Januari 2025

Jakarta - Per 1 Januari 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan seluruh perusahaan asuransi dan… Read More

4 hours ago