Jakarta–Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Astra International Tbk (ASII) menyepakati pembagian dividen ke pemegang saham untuk tahun buku 2015 sebesar Rp7,2 triliun, atau setara 50% dari laba bersih Rp14,46 triliun.
“Dengan jumlah tersebut setiap pemegang saham berhak atas dividen Rp177 per saham,” kata Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto, ditemui usai RUPST Astra International di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu, 27 April 2016.
Dividen Rp177 per saham tersebut lanjut Prijono, akan dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama yang diperhitungkan dalam dividen interim sebesar Rp64 per saham telah dibayarkan pada 21 Oktober 2015. Sehingga sisanya sebesar Rp113 per saham akan dibayar pada 27 Mei 2016.
“Pembayaran dividen ke pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada tanggal 11 Mei 2016 pada pukul 16.00 WIB,” jelas Prijono.
Sisa dari laba bersih Rp7,29 triliun, Prijono menyebutkan, perseroan akan tahan sebagai laba ditahan perseroan.
Sekedar informasi, laba bersih Astra Group sebesar Rp14,46 triliun di 2015 atau mengalami penurunan sebanyak 25% bila dibandingkan dengan pencapaian laba tahun sebelumnya sebesar Rp19,19 triliun.
Penurunan itu seiring merosotnya pendapatan Grup Astra sebesar 9%menjadi Rp184,2 triliun di 2015. Sedangkan di 2014, tercatat posisi pendapatan Rp201,70 triliun. Penurunan pendapatan banyak disebabkan oleh penurunan di segmen otomotif, alat berat, dan pertambangan, serta agribisnis. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More