Jakarta – PT Asuransi Sinar Mas (ASM) menargetkan premi asuransi kesehatan sebesar Rp800 miliar di tahun ini. Angka tersebut mengalami pertumbuhan jika dibandingkan dengan perolehan premi asuransi kesehatan di tahun lalu yang sebesar Rp643 miliar.
Direktur Asuransi Sinar Mas, Dumasi M M Samosir, di Jakarta, Selasa, 7 Maret 2017 meyakini, target premi tersebut akan tercapai di 2017 ini sejalan dengan trus meningkatnya premi asuransi kesehatan di 2015 dan 2016 yang masing-masing tercatat sebesar Rp558 miliar dan Rp643 miliar.
“Setelah bertahun-tahun di 2014 tren asuransi kesehatan itu lumayan menurun, karena adanya perpindahan company seperti hanya memilih BPJS, tapi di 2015 kita mengalami peningkatan yakni 15% menjadi Rp643 miliar,” ujarnya.
Meskipun saat ini sudah ada pilihan jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan, namun kata dia, pihaknya mengaku asuransi kesehatan masih cukup berkontribusi terhadap pendapatan premi. Menurutnya, saat ini Corporate sudah kembali melirik asuransi kesehatan swasta.
“Sekarang ini banyak beberapa perusahaan atau karyawan yang merasa tidak cukup hanya dengan BPJS saja. Tapi mereka, asuransi kesehatan swasta juga dibeli. Saya masih yakin asuransi kesehatan akan meningkat,” ucapnya.
Sementara untuk mendorong peningkatan total premi asuransi kesehatan, pihaknya akan fokus pada peningkatan agen yang tersebar diseluruh Indonesia. Di sisi lain, ASM bakal melakukan pelatihan bagi agen-agen agar nantinya dapat melayani nasabah dengan baik.
“Kita punya plan dan membuat program, nanti akan kita launching pada bulan Mei. Kita yakin akan ada peningkatan agen. Kita fokus ke agen-agen yang akan di coaching tiap hari kepada agen-agen kita,” tutupnya. (*)
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More