Jakarta – Atas konsistensi terhadap masa depan anak-anak di Indonesia, PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo dianugrahkan penghargaan Komnas Anak Awards 2018 oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise dan Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait kepada Direktur SDM dan Umum Askrindo, Firman Berahima.
Penghargaan ini diberikan kepada sembilan tokoh yang memiliki perhatian khusus terhadap masa depan anak-anak di Indonesia. Firman Berahima mewakili Askrindo meraih penghargaan atas konsistensinya dan kepeduliaannya untuk mendorong minat baca anak anak usia dini.
Selain itu, Askrindo juga menyediakan sarana dan prasaran berupa mobil perpustakaan keliling atau Mobil Pintar (Mopi) Askrindo. Mopi Askrindo diperuntukan untuk anak-anak usia dini di pelosok pelosok daerah yang masih kekurangan fasilitas untuk membaca.
Saat ini, Askrindo telah meluncurkan sebanyak 11 MoPi yang tersebar dibeberapa pelosok Indonesia, diantaranya Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Yogyakarta, serta Nusa Tenggara Barat. Dan selanjutnya dalam waktu dekat akan diluncurkan di Sulawesi Tengah serta Merauke.
“Nantinya secara bertahap MoPi Askrindo akan menjangkau seluruh propinsi di Indonesia,” ujar Firman Berahima melalui siaran persnya di Jakarta, Senin, 19 November 2018.
Menurutnya, Askrindo turut berperan dalam membangun pendidikan serta membantu pemerintah untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. Sejak tahun 2015, Askrindo juga telah bekerjasama dengan PAUD Institute untuk mengoprasionalkan MoPi Askrindo.
“Dalam kunjungan MoPi Askrindo di daerah, kita juga melakukan parenting atau pembekalan kepada para orang tua, serta memberikan pelatihan kepada guru guru Paud yang tersebar di Indonesia,” ucap Firman.
Dirinya berharap, dengan adanya program CSR MoPi Askrindo, dapat mendorong tumbuhnya minat baca khususnya kepada anak anak usia dini. “Melalui MoPi Askrindo dan bersama Paud Institute kami berusaha menanamkan budaya membaca sejak dini guna menciptakan generasi berkualitas menuju Indonesia emas,” paparnya.
Menteri PPPA Yohana Yembise dalam sambutannya juga menyoroti mengenai minat baca anak-anak yang masih cukup rendah.
“Saya pernah beberapa kali kunjungan ke sekolah, saya minta untuk diantarkan ke perpustakaan dan saya lihat kosong perpustakannya. Jika dibandingan dengan ketika saya studi di luar negeri, perpustakaan merupakan jantung dari institusi pendidikan. Dari sini kita melihat bahwa kita sedang mengalami krisis pengunjung perpustakaan, krisis membaca buku,” tambah Yohana. (*)
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More