Keuangan

Askrindo Syariah dan BSB Jalin Kerjasama Penjaminan Kontra Bank Garansi

Jakarta – PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah atau Askrindo Syariah yang merupakan anak usaha dari PT Askrindo (Persero) melakukan penandatanganan kerja sama dengan Bank Syariah Bukopin (BSB) tentang kerjasama Penjaminan Kontra Bank Garansi sebesar Rp400 miliar.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Askrindo Syariah Soegiharto dan Direktur Utama Bank Syariah Bukopin Saidi Mulia Lubis dan di dampingi oleh Senior Executive Vice President Askrindo Syariah Supardi Najamuddin serta Direktur Keuangan & SDM Askrindo Syariah Subagio Istiarno di Kantor Pusat Bank Bukopin Syariah, Jakarta, Senin, 26 Februari 2018.

Direktur Utama Askrindo Syariah Soegiharto berharap, dengan adanya kerja sama ini akan terus bisa meningkatkan perkembangan masing masing perusahaan dan akan langsung dimulai besok. Menurutnya, saat ini Askrindo Syariah telah menerbitkan e-polis yang dapat mempermudah pelayanan di Askrindo Syariah.

“E-polis menjadi salah satu keunggulan yang luar biasa bagi Askrindo Syariah karena tidak banyak perusahaan asuransi ataupun penjaminan yang memiliki layanan e-polis,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, penandatanganan kerja sama ini juga diharapkan dapat meningkatkan ujrah (laba) Askrindo Syariah yang ditargetkan mengalami pertumbuhan sampai dengan 30,7 persen pada tahun ini. Di mana pada tahun ini perusahaan menargetkan labanya sebesar Rp15,8 miliar.

Baca juga: Soegiharto Diangkat Jadi Dirut Baru Askrindo Syariah

“Tahun ini kita menargetkan laba perusahaan mencapai Rp15,8 miliar dengan pertumbuhan 30,7 persen dari tahun lalu, kita mau mengambil dari 5 produk unggulan kita yaitu, Surety ship, Customs bond, Kontra Bank Garansi, Commercial case by case, dan Konsumer,” ucapnya.

Lebih lanjut dia menambahkan, saat ini Askrindo Syariah terus melakukan penetrasi pasar dengan melakukan penambahan sejumlah salah satunya dengan Bank Syariah Bukopin dan dalam waktu dekat akan melakukan penandatanganan kerja sama dengan BPD Aceh.

“Kami melakukan penetrasi pasar dengan melakukan PKS dulu untuk memperbanyak Makful Lahu sehingga diharapkan semakin banyak prospek bisnis penjaminan yang bisa digarap. Peluang lainnya adalah kerjasama dengan beberapa bank daerah yang telah dikonvensi dari bank konvensional menjadi bank syariah antara lain Bank Aceh serta Bank NTB yang rencana dikonversi pada tahun ini juga,” ucapnya.

Sementara itu, untuk meningkatkan kinerja perusahaan, pada akhir tahun lalu manajemen Askrindo Syariah meningkatkan status 5 outlet menjadi kantor cabang yang berada di kota- kota besar yakni di Medan, Makassar, Palembang, Surabaya dan Semarang.

“Sebelumnya kami memiliki tiga kantor cabang dan saat ini kita memiliki delapan kantor cabang dari 29 outlet yang tersebar di Indonesia, dengan begitu layanan akan semakin menyebar secara merata,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

6 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

6 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

7 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

8 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

8 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

9 hours ago