Jakarta – PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo, anggota Holding Perasuransian dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG), terus melakukan penguatan iklim bisnis khususnya pada Asuransi Kredit. Penguatan tersebut guna menciptakan Bisnis Asuransi Kredit yang sehat dan sustainable baik di industri asuransi dan penjaminan maupun industri perbankan.
Kerjasama ini diawali dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Askrindo, BNI dan BTN pada (18/11) lalu di Jakarta. Kerjasama ini bertujuan untuk menciptakan layanan asuransi kredit yang lebih sehat dan saling menguntungkan bagi pihak-pihak yang terlibat. Inisiatif ini merupakan bagian dari pembenahan tata kelola dan manajemen risiko anak perusahaan IFG.
Direktur Utama PT Askrindo Priyastomo mengatakan, bahwa transformasi tata kelola, dan operasional ekosistem asuransi nasional perlu terus ditingkatkan. “Atas dasar semangat sinergi yang sehat dengan tujuan memperkuat industri keuangan nasional, diharapkan akan ada lagi bentuk kerjasama serupa yang bisa dikembangkan dengan perbankan lainnya,” ujar Priyastomo dalam keterangannya, 24 November 2021.
Adapun kerjasama dengan BTN yakni dalam hal perbaikan atau pembenahan terms and conditions, business model dan premi asuransi yang disesuaikan dengan asas prinsip kehati-hatian dan disiplin pricing yang disesuaikan dengan risk profile objek tertanggung. Sedangkan kerjasama dengan BNI adalah untuk memperkuat sinergi yang telah terjalin serta meningkatkan excellence business model.
Sebagai informasi, MoU antara Askrindo dan BTN serta Askrindo dan BNI ditandatangani oleh Direktur Teknik Askrindo Vincentius Wilianto. Kerjasama tersebut disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama IFG Robertus Billitea, Direktur Bisnis IFG Pantro Pander Silitonga, Direktur Utama Bank BNI Royke Tumilaar, dan Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo.
Ke depannya, Askrindo melalui IFG akan terus melanjutkan kolaborasi dengan mitra perbankan lainnya sebagai bagian dari upaya untuk terus meningkatkan upaya penguatan industri asuransi tanah air. Dan terus menjalankan amanahnya untuk membentuk ekosistem asuransi BUMN yang sehat dan memiliki daya saing yang kuat, memberikan perlindungan bagi para pemegang polis, dan mendorong perekonomian nasional. (*)
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More