Jakarta – PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo (Persero) menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Tengah (Kalteng) tentang pemanfaatan produk asuransi umum, asuransi kredit serta produk kontra bank garansi.
Penandatangan tersebut dilakukan oleh Direktur Operasional Ritel PT Askrindo, Anton F Siregar dan Direktur Pemasaran, Bisnis dan Usaha Syariah Bank Kalteng, Djoni Widjanarko Kridaso di Graha Askrindo, Kemayoran, Jakarta, Senin, 7 Oktober 2019.
Direktur Operasional Ritel PT Askrindo, Anton F Siregar menjelaskan, Askrindo dan Bank Kalteng menjalin kerjasama beberapa produk yaitu, Asuransi Umum, Asuransi Kredit Konsumtif / Multiguna, Asuransi Kredit Project Financing, Asuransi Kredit UMKM, Asuransi Kredit KPRS, Asuransi Kredit KPR Umum, dan Penjaminan Bank Garansi.
“Ke depan kerjasama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak ini akan kita tingkatkan lagi karena dari beberapa paparan pihak Bank Kalteng masih banyak potensi yang bisa kita kerjasama kan bersama,” ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan, kekuatan perbankan daerah itu sangat bagus dan potensinya juga sangat luar biasa, karena di daerah tersebut captive marketnya sangatlah baik seperti pinjaman untuk kesejahteraan karyawan atau pembelian rumah serta kebutuhan lainnya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran, Bisnis dan Usaha Syariah Bank Kalteng, Djoni Widjanarko Kridaso pun menamabahkan, Bank Kalteng memiliki prospek yang cukup besar karena salah satunya yaitu pembiayaan plasma sawit.
“Kedepan kerjasama kedua belah pihak ini dapat saling menguntungkan serta kita juga berharap nantinya akan terjalin kerjasama lainnya antara Askrindo dan Bank Kalteng,” ucapnya. (*)
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More