Keuangan

Askrindo Bersinergi Dengan Garuda Terkait Sekuritisasi Aset

Jakarta – PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo (Persero) dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memperkuat sinergi BUMN dengan melaksanakan penandatangan kerjasama Asuransi Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) milik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Plt Direktur Utama Askrindo, Sabdono mengatakan, tujuan perjanjian kerjasama ini adalah membangun sinergi BUMN,  serta saling mendukung antar BUMN dan juga memberikan pelayanan terbaik kepada kedua belah pihak dengan prinsip saling bermanfaat dan saling menguntungkan.

“Terobosan baru dalam perjanjian kerjasama ini dan juga pada industri asuransi  adalah PT Askrindo menjamin instrumen sekuritisasi aset keuangan yang diterbitkan PT Garuda Indonesia dengan aset dasar yang diadikan jaminan berupa hak atas pendapatan penjualan tiket rute penerbangan Jeddah dan Madinah milik Garuda Indonesia,” kata Sabdono di Gedung Garuda Indonesia, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis, 2 Agustus 2018.

Skema penjaminan seperti ini merupakan yang pertama kali dilakukan dalam bisnis asuransi sehingga Askrindo bangga turut berpartisipasi dalam penerbitan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragunan Aset (KIK EBA) GIAA01 yang merupakan pelopor instrument sekuritisasi asset keuangan pertama di Indonesia.

Selain memberikan jaminan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragunan Asset (KIK EBA), Askrindo juga melakukan perluasan kerjasama dari yang telah ada selama ini, yakni Personal Accident Haji Insurance, Personal Accident and Lost License Insurance, Asuransi Penanggungan untuk Tanggung Jawab Angkutan Udara serta Cash In Safe & Cash In Transit Insurance.

Baca juga: Askrindo Resmi Jadi Insurance Company Asian Games 2018

“Adapun potensi kerjasama lainnya ialah Surety Bond, Customs Bond Dan Kontra Bank Garansi, selain itu juga ada Asset Non Aircraft Insurance, Aircraft Insurance, Director & Officer Insurance, Personal Accident Insurance for Passenger serta produk produk  lainnya,” ujar Sabdono.

Samentara itu pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury mengatakan, pihaknya menyambut baik dukungan sinergi yang dilaksanakan bersama PT Askrindo tersebut.

Pahala menambahkan sinergi BUMN yang terjalin antara Garuda Indonesia dan Askrindo ini tentunya diharapkan dapat semakin menunjang upaya perusahaan dalam mengembangkan bisnis yang secara berkelanjutan.

“Melalui penandatanganan komitmen kerjasama ini, sinergi yang telah terjalin bersama Askrindo juga turut diperluas terhadap lini layanan lainnya yang tentunya dapat mendukung upaya peningkatan layanan Garuda Indonesia kepada penumpang”, tutup Pahala.

Sekedar informasi, Garuda Indonesia bersama PT Mandiri Manajemen Investasi pada 31 Juli 2018 lalu sukses meluncurkan produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) Mandiri GIAA01 dengan nilai total sebesar Rp2 Triliun yang terbagi menjadi 2 kelas, yaitu kelas A dan kelas B.

Adapun KIK EBA Mandiri GIAA01 yang dicatatkan di bursa adalah EBA ‘Kelas A’, mendapat rating AA+ dari Pefindo dengan imbal hasil sebesar 9,75% pa dan tenor 5 tahun (tanggal jatuh tempo 27 Juli 2023) dengan nilai mencapai Rp1,8 Triliun dimana nilai pokok ini akan menurun proporsional setiap tahun. Untuk KIK EBA Mandiri GIAA01 kelas B dilakukan melalui penawaran terbatas dengan nilai Rp 200 Miliar untuk tenor sejenis dan tingkat imbal hasil yang tidak tetap. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

IHSG Diprediksi Bergerak Variatif, 4 Saham Ini Dijagokan Analis

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

10 mins ago

Bank Mandiri Perkuat Komitmen, Jadi Penyalur FLPP dengan Tingkat Keterhunian Terbaik

Jakarta - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program 3 juta rumah yang diinisiasi… Read More

15 hours ago

3 Rekomendasi Tempat Liburan Akhir Tahun, Gak Kalah Seru!

Jakarta – Akhir tahun menjadi momen yang cocok untuk menghabiskan liburan bareng keluarga. Jika Anda… Read More

18 hours ago

Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun untuk Kredit Investasi Padat Karya, Ini Syaratnya

Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More

20 hours ago

Ada 22 Perusahaan Antre IPO, Mayoritas Beraset Jumbo

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 20 Desember 2024, terdapat 22 perusahaan… Read More

20 hours ago

Banggar Beberkan Solusi Strategis Antisipasi Risiko Kenaikan PPN 12 Persen

Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi risiko… Read More

21 hours ago