Perbankan

Aset Perbankan Syariah Tumbuh 8,54 Persen, Lampaui Perbankan Konvensional

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa hingga April 2025, total aset perbankan syariah nasional mencapai Rp954,51 triliun atau tumbuh 8,54 persen secara tahunan (year-on-year/YoY). Pertumbuhan ini melesat melampaui industri perbankan konvensional.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae menyebut pertumbuhan tersebut di atas rata-rata industri perbankan konvensional yaitu sebesar 5,9 persen YoY.

“Pertumbuhan yang meningkat berdampak positif bagi peningkatan market share perbankan syariah yang naik menjadi sebesar 7,44 persen,” ujar Dian di acara Opening Ceremony BSI International Expo di Jakarta International Convention Center, Kamis, 26 Juni 2025.

Baca juga: BSI International Expo 2025 Hadirkan 50 Travel Haji, Umrah, dan Wisata Halal

Dian menyebutkan, fungsi intermediasi perbankan syariah juga tumbuh lebih tinggi dibandingkan industri perbankan nasional maupun konvensional.

Total pembiayaan perbankan syariah tercatat sebesar Rp623,44 triliun dengan pertumbuhan 8,87 persen YoY.

Sementara itu, total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah tercatat sebesar Rp734,89 triliun atau tumbuh sebesar 7,08 persen YoY pada April 2025.

Baca juga: Siap Meluncur, Bank Syariah Milik Muhammadiyah Diklaim Punya Potensi Pembiayaan Besar

“Kinerja positif tersebut diyakini dapat terus dilanjutkan di tengah berbagai dinamika pada tahun 2025 ini yang menjadi salah satu periode yang menantang bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia pasca pandemi covid-19,” papar Dian. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Cek Harga Emas Hari Ini, Antam Naik Sementara Galeri24 dan UBS Stabil

Poin Penting Harga emas Antam naik Rp11.000 ke level Rp2.502.000 per gram. Emas Galeri24 dan… Read More

1 hour ago

IHSG Kembali Dibuka Menguat 0,28 Persen ke Posisi 8.633

Poin Penting IHSG dibuka menguat 0,28% ke level 8.633,34 dengan nilai transaksi Rp633,57 miliar. Phintraco… Read More

1 hour ago

Rupiah Menguat Tipis di Awal Perdagangan, Ini Faktor Pendorongnya

Poin Penting Rupiah dibuka menguat 0,02% ke level Rp16.746 per dolar AS seiring sentimen risk-on… Read More

1 hour ago

IHSG Berpotensi Melemah, Ini Katalis Penggeraknya

Poin Penting IHSG diprediksi variatif cenderung melemah, dengan support 8.443–8.521 dan resistance 8.696–8.776 menurut CGS.… Read More

2 hours ago

Membangun Zhenshen Indonesia

Oleh Cyrillus Harinowo, Komisaris Independen Bank Central Asia PAGI itu saya melakukan kunjungan ke Kawasan… Read More

3 hours ago

Bank Mandiri Segarkan Komisaris, Pertebal Pengawasan di Tengah Ekspansi

Poin Penting Bank Mandiri merombak jajaran Dewan Komisaris melalui RUPSLB 19 Desember 2025 dengan menunjuk… Read More

15 hours ago