Keuangan

Aset Kripto Bakal Bikin ‘Pusing’ Bank Sentral, Ini Penyebabnya

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan tantangan bagi bank sentral ke depan salah satunya adalah cryptocurrency atau aset kripto yang akan semakin masif perkembangannya di era digital.

Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia, Solikin M. Juhro mengatakan makin masifnya aset kripto menjadi tantangan bagi bank sentral Indonesia untuk bisa juga menerbitkan rupiah digital sebagai alat pembayaran yang sah.

Baca juga: Platform Aset Kripto NVX Buka Akses Gerbang Ekonomi Digital Baru

“Terkait dengan digital money atau cryptocurrency itu adalah uang digital yang dikeluarkan oleh privat sektor. Nanti kita berbicara bagaimana uang digital itu juga diterbitkan oleh bank sentral. Itu semua membuat tantangan semakin kompleks,” ujar Solikin dalam Sosialisasi UU PPSK, Senin 11 September 2023.

Pasalnya, kompleksitas permasalahan yang dihadapi bank sentral akan terus berkembang seiring dengan akselerasi perkembangan teknologi digital, di mana peran sektor keuangan menjadi penting dan akan saling terkoneksi juga dengan perekonomian sebuah negara.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengungkapkan rencana pengembangan rupiah digital atau Central Bank Digital Currency (CBDC) sedang di dalam tahap pematangan proof of concept setelah menerima masukan dari industri.

“BI baru menerima akhir Juli kemarin masukan-maasukan dari industri, kami di BI sedang menggodoknya,” ujar Perry dalam konferensi pers KSSK, 1 Agustus 2023.

Perry mengungkapkan rencana pengembangan rupiah digital atau Central Bank Digital Currency (CBDC) sedang di dalam tahap pematangan proof of concept setelah menerima masukan dari industri.

Baca juga: Milenial Wajib Tahu! Perhatikan Ini Dulu Sebelum Investasi Kripto

“BI baru menerima akhir Juli kemarin masukan-maasukan dari industri, kami di BI sedang menggodoknya,” ujar Perry. 

Kemudian, ketiga, BI perlu mempersiapkan rencana pengembangan rupiah digital ke depannya, mencakup struktur dari model bisnis dan teknologi rupiah digital. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

7 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

7 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

8 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

9 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

9 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

10 hours ago