News Update

Aset Danantara Diproyeksi Tembus USD1 Triliun, Prabowo: Harus Dikelola Transparan dan Ketat

Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto memproyeksikan bahwa aset kelolaan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) bakal menembus USD1 triliun atau setara sekitar Rp16.834,8 triliun.

Saat ini, Danantara telah mengelola aset sebesar USD900 miliar atau setara Rp14.000 triliun yang diperoleh dari aset konsolidasi 844 Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Namun begitu, Prabowo mengatakan ada syarat yang harus dipenuhi agar proyeksi aset kelolaan itu terpenuhi. Pertama, Danantara sebagai aset negara harus dikelola dan dijaga sebaik-baiknya dengan sistem yang transparan, serta ketat.

“(Transparan dan ketat) Karena ini adalah kekayaan yang luar biasa dan bisa mendorong kebangkitan kita,” ujarnya saat ditemui dalam acara Town Hall Danantara Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Senin, 28 April 2025.

Baca juga: Rosan: 844 BUMN Resmi jadi Bagian Danantara Indonesia

Untuk itu, Prabowo meminta segenap jajaran direksi Danantara maupun BUMN untuk berbuat yang terbaik dalam mengelola aset kelolaan Danantara dengan menghilangkan praktik-praktik bisnis atau operasional yang tak efisien.

Dirinya juga tak lupa memerintahkan segenap jajaran management yang terlibat di Danantara maupun BUMN untuk mengevaluasi kinerja yang ada.

“Kalau dia tak berprestasi, malas-malasan, atau melakukan praktik yang tak benar, saya minta diganti. Yang baik, dari bawah, harus bisa dipromosikan atau cari ahli yang baik,” tegas Prabowo.

Sejalan dengan itu, ia mengingatkan untuk tidak memilih sumber daya manusia (SDM) berdasarkan landasan suku, agama, ras, maupun latar belakang partai politik.

“Ini harus anak-anak Indonesia yang bekerja sebesar-besarnya untuk rakyat Indonesia,” imbuhnya.

Baca juga: Indonesia Re Siap Ajukan Modal Tambahan Lewat Danantara, Bukan Lagi PMN

Sebagai informasi, sesi acara pengarahan dari presiden pada Town Hall Danantara Indonesia dilakukan secara tertutup dari awak media. Awak media yang sempat memasuki ruangan sempat diinstruksikan untuk meninggalkan ruangan saat sesi pengarahan dari Presiden Prabowo dimulai.

Prabowo pun menyatakan bahwa hal itu dilakukan secara tertutup karena ia banyak memberikan teguran kepada segenap jajaran direksi yang hadir. “Kan gak enak kalau ditegur di depan kalian,” pungkas Prabowo. (*) Steven Widjaja

Galih Pratama

Recent Posts

Genjot Pertumbuhan Kredit Pensiun, Bank Capital Gandeng BCA Digital

Poin Penting Bank Capital menggandeng BCA Digital untuk mengembangkan dan menyalurkan kredit ke segmen pensiunan.… Read More

7 hours ago

Pengacara Babay Parid Wazdi Tegaskan Dakwaan JPU Kabur dan Salah Orang

Poin Penting Kuasa hukum Babay Parid Wazdi menyatakan dakwaan JPU terkait kredit Sritex kabur dan… Read More

8 hours ago

Arief Mulyadi Leader Bertangan Dingin PNM Sabet CEO of The Year 2025 Infobank

Poin Penting Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM Cetak Prestasi Besar! Dinobatkan CEO The Year 2025… Read More

8 hours ago

Kredit Sritex, Babay Parid Wazdi Tegaskan Tidak Terlibat Rekayasa

Poin Penting Babay Parid Wazdi tegaskan tidak terlibat rekayasa kredit atau manipulasi laporan keuangan Sritex.… Read More

9 hours ago

Dirut Bank Kaltimtara Muhammad Yamin Dinobatkan TOP CEO 2025 Versi Infobank

Poin Penting Muhammad Yamin raih penghargaan Top CEO Infobank 2025 menandakan keberhasilannya memimpin transformasi bisnis… Read More

10 hours ago

Jaga Kerpercayaan Pasar, Ini Pesan Penting Ketua DPN IAI untuk Akuntan

Poin Penting Akuntan harus menjaga kredibilitas laporan, integritas, dan tata kelola untuk kepercayaan pasar. IAI… Read More

10 hours ago