Perbankan

Aset BRI Tak Lagi Terbesar, Sunarso: Buat Apa Kejar Aset Berisiko

Jakarta – Bank Rakyat Indonesia (BRI) tidak lagi menjadi bank dengan aset terbesar setelah aset secara konsolidasi disalip oleh Bank Mandiri, yang tahun lalu memasukkan aset Bank Syariah Indonesia (BSI) yang merupakan hasil merger Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah. Menurut catatan Infobank, aset konsolidasi Bank Mandiri per Maret 2022 mencapai Rp1.734 triliun, sementara BRI mencatat aset Rp1.650 triliun.

Sunarso, Direktur Utama BRI mengatakan tidak mempermasalahkan besaran aset. Menurutnya, aset bank adalah aset berisiko sehingga yang lebih penting adalah bagaimana aset tersebut berkualitas dan lebih produktif. “Buat apa mengejar aset. Saya tidak suka aset, karena aset bank itu risk based assets. Kalo bank hanya kejar aset, belum tentu labanya bagus, apalagi kalau risikonya tidak dikelola secara baik,” ujarnya saat Halal Bihalal dengan pemimpin redaksi media massa di kantor BRI, Jumat, 13 Mei 2022.

Ketika aset BRI kalah besar dari Bank Mandiri, Sunarso dan jajarannya justru bisa “memamerkan” kinerjanya yang lebih kemilau. BRI membuktikan diri, kinerjanya jauh lebih kinclong dari bank yang asetnya lebih besar. Pendapatan bunga bersih BRI per Maret 2022 mencapai Rp25,09 triliun, lebih besar dari Mandiri yang asetnya lebih besar. Pendapatan bunga bersih Mandiri yang hanya Rp15,18 triliun, hampir dipepet oleh BCA yang asetnya terbesar nomor tiga namun mencatat pendapatan bunga bersihnya mencapai Rp13,71 triliun.

Sementara, Bank Negara Indonesia (BNI) yang asetnya terbesar nomor keempat juga sangat gesit dalam memperlihatkan hasil transformasi hingga labanya meroket hingga 84,04% year on year sampai per Maret lalu.

Sedangkan BRI yang per Maret mencetak kenaikan laba hingga 63,37% menjadi Rp10,90 triliun, menargetkan pertumbuhan kinerja yang optimistik. “Kredit kami targetkan tumbuh 9% sampai 11%. Sedangkan laba kami targetkan mencapai Rp40 triliun, kalau meleset bisa menembus Rp45 triliun,” tandas Sunarso optimis. (*) KM

 

Editor: Rezkiana Nisaputra

Evan Yulian

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

7 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

8 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

11 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

12 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

12 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

14 hours ago