Jakarta – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total aset industri asuransi jiwa di kuartal I 2022 meningkat 6,6% menjadi Rp617 triliun secara yoy (year-on-year), dengan total pendapatan industri asuransi jiwa mencapai Rp62,3 triliun, sebagian besar bersumber dari total pendapatan premi dan hasil investasi.
“Total pendapatan yang kami hitung itu terdiri dari premi, hasil investasi, klaim reasuransi, dan pendapatan lainnya,” kata Togar Pasaribu, Direktur Eksekutif AAJI, Kamis, 16 Juni 2022.
Ia melanjutkan, hasil investasi di Kuartal I 2022 tumbuh 347,9% atau sebesar Rp10,8 triliun, namun terjadi penurunan pada total premi dan pendapatan lainnya masing-masing sebesar 14,7% dan 17,9%.
AAJI mencatat total investasi industri asuransi jiwa mencapai Rp545,8 triliun di kuartal I 2022. Adapun alokasi dana investasi mencapai sebesar Rp306,5 triliun di pasar modal dalam bentuk saham dan reksadana serta Rp123 triliun dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN).
“Penempatan investasi pada saham dan reksadana Rp306,5 triliun, perusahaan asuransi jiwa itu sifatnya tidak trading jadi dia akan menanam uang dalam jangka waktu lama, diharapkan hal ini dapat menjadi penguat di pasar modal kita,” jelas Togar Pasaribu. (*) Irawati
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More