Jakarta – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) kini menjajaki ekspor kopi dan kakao asal Parahyangan, Jabar ke Filipina untuk memperkuat ekspor berbagai komoditas.
Asei, sebagai perusahaan asuransi umum group Indonesia Re yang fokus kepada pengembangan ekspor Indonesia, berperan penting dalam mendukung kegiatan Business Matching antara pelaku usaha dari Provinsi Jabar dengan buyers dari Filipina.
Dalam hal ini, Asei menyediakan berbagai produk asuransi yang relevan, hadir untuk memberikan solusi perlindungan bagi para pelaku usaha kopi dan kakao.
“Asei menawarkan berbagai produk asuransi seperti Asuransi Perdagangan yang meliputi Trade Insurance, General Insurance, Credit Insurance, dan Surety Insurance,” ujar Dody A S Dalimunthe, Direktur Utama Asuransi Asei dalam keterangan resmi, 10 Juli 2024.
Baca juga: Gandeng ASEI, LPEI Perkuat Kerja Sama Tingkatkan Daya Saing Ekspor UKM
Dengan adanya produk tersebut, lanjut Dody, para pelaku usaha dapat lebih tenang dan fokus dalam mengembangkan usahanya, karena berbagai risiko yang mungkin dihadapi dalam kegiatan ekspor dapat diminimalkan.
“Asei siap mendukung para pelaku usaha kopi dan kakao Jawa Barat dengan menyediakan layanan asuransi yang komprehensif, sehingga mereka dapat lebih percaya diri dalam menembus pasar internasional, termasuk Filipina,” ujar Dody.
Sementara, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengatakan, dengan adanya komitmen bersama dengan buyers dari Filipina, pihaknya berharap dapat memperkuat hubungan dagang antara Jawa Barat dan Filipina.
“Kegiatan Business Matching ini tidak hanya membuka peluang ekspor baru, tetapi juga memperkuat posisi produk kopi dan kakao Jawa Barat di pasar internasional,” ujar Bey.
Menurut Bey, Filipina yang termasuk dalam lima besar negara tujuan ekspor terbesar Jawa Barat, dipandang sebagai pasar potensial yang dapat memperluas jaringan perdagangan produk pertanian Jawa Barat.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Filipina juga menyambut baik inisiatif ini yang diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Filipina, terutama dalam sektor perdagangan dan industri.
Baca juga: Dukung Ekspor Mendunia, LPEI Tingkatkan Daya Saing Eksportir Jawa Timur
Mengutip Antara, hingga saat ini, Jabar mengekspor berbagai jenis produk mulai dari industri olahan, pertanian, sampai migas, dan salah satu komoditas potensial ekspor Jabar adalah kopi dan kakao baik berupa biji, maupun produk olahannya.
Pada Januari hingga April 2024, produk kopi Jabar tercatat senilai USD782 ribu sudah diekspor ke berbagai negara terutama ke Thailand, Malaysia, dan Amerika Serikat.
Nilai tersebut meningkat 11,6 persen dari 2023. Sedangkan produk kakao Jabar yang sudah diekspor ke berbagai negara meningkat 59 persen dari 2023, terutama ke India, Australia, dan Rusia. (*)
Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More
Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More