News Update

Asbanda Yakin Kinerja BPD Makin Moncer Jika Terapkan Digital

Jakarta – Persaingan ketat yang terjadi di industri perbankan, memaksa industri Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk terus berinovasi khususnya secara digital dalam rangka meningkatkan pelayanannya. Karena, pelayanan prima adalah faktor penting dalam memikat nasabah dan masyarakat, terlebih ketika pandemi seperti sekarang.

Direktur Eksekutif Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Wimran Ismaun yakin jika kinerja industri Bank Pembangunan Daerah (BPD) akan semakin moncer jika sepenuhnya menerapkan digitalisasi dari sisi layanan dan produknya. Saat ini, BPD-BPD memang telah mengarah kepada layanan digital, oleh karena itu dibutuhkan perhatian yang lebih terkait peningkatan dan keamanan data dari nasabah.

“Kinerja BPD tentunya akan semakin meningkat jika seluruh layanan BPD sudah bertransformasi digital, baik produk maupun jasa pendukung perbankan lainnya,” katanya dalam sebuah webinar, Jumat, 5 November 2021.

Kinerja industri BPD sendiri, lanjut Wimran, terus menunjukan pertumbuhan meski pandemi belum benar-benar usai. Hal ini tentunya didukung oleh pelayanan yang berbasis teknologi di BPD seluruh Indonesia. Per Juni 2021, kredit BPD sebesar Rp496,26 triliun atau meningkat 5,78% dibanding posisi yang sama tahun 2020 yakni Rp469,16 triliun.

Sejalan dengan itu, dana pihak ketiga (DPK) juga menunjukan hal yang sama, yakni tumbuh 15,73% atau dari sekitar Rp567 triliun pada Juni 2020 menjadi Rp657,21 triliun di periode yang sama tahun ini. Naiknya kredit dan DPK, turut mengerek aset industri BPD tumbuh sebesar 15,16% secara tahunan menjadi Rp826,26 triliun pada Juni 2021.

“Kekuatan aset BPD ini menunjukan bahwa apabila BPD seluruh Indonesia bersinergi akan terjadi potensi kekuatan yang solid dalam kancah persaingan industri perbankan nasional. Serta, dapat memberikan kontribusi yang lebih optimal bagi perekonomian khususnya di daerah,” tegas Wimran. (*) Bagus Kasanjanu

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Ekonom Prediksi Penerimaan Pajak 2025 Tak Capai Target

Jakarta – Head of Research & Chief Economist Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto memprediksi bahwa penerimaan pajak… Read More

6 hours ago

Siapa Pendiri Taman Safari Indonesia? Ini Dia Sosoknya

Jakarta - Siapa pemilik dari Taman Safari Indonesia? Pertanyaan tersebut banyak diperbincangan publik luas seiring… Read More

6 hours ago

IHSG Jelang Long Weekend Ditutup Menguat ke Level 6.438

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini, 17 April 2025,… Read More

6 hours ago

RUPST BTPN Syariah Bagikan Dividen

Jajaran Komisaris BTPN Syariah berfoto bersama dengan jajaran Direksi, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan,… Read More

6 hours ago

Bos Pegadaian Beberkan Peluang dan Tantangan Bisnis Emas

Jakarta - PT Pegadaian Persero (Pegadaian) mengungkapkan peluang besar industri bullion bank, yakni bank yang… Read More

7 hours ago

Deindustrialisasi Vs Industry Led Growth

Oleh Cyrillus Harinowo, pengamat ekonomi PAGI itu, saya melakukan perjalanan ke San Diego Hill di… Read More

7 hours ago