Categories: News UpdatePerbankan

Asbanda: BPD Harus Perkuat Manajemen Risiko

Jakarta – Ketua umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Supriyatno menegaskan, BPD harus menguatkan manajemen risiko kredit guna mengantisipasi lonjakan kredit macet atau non performing loan (NPL) setelah relaksasi kredit dari OJK berakhir.

Menurutnya, langkah mitigasi resiko kredit harus dilakukan sejak dini. Berbagai strategi yang dapat dilakukan yaitu antara lain, internal workout dan direct sales.

“Manajemen risiko ini menjadi tumpuan harapan kami sehingga bisa menunjukan pertumbuhan yang lebih positif karena kualitas aset menjadi taruhan bagi kami,” ujar Supriyatno dalam webinar Infobank, Selasa, 7 September 2021.

Per Juni BPD mencatatkan NPL 2,91% lebih rendah dibandingkan NPL industri perbankan yang 3,24%. Dari sisi kredit, Sepanjang semester I/2021, industri BPD mencatatkan penyaluran kredit Rp503 triliun. (2013-2020) rata-rata kredit BPD selama 2013 -2020 naik 8,33% setiap tahunnya. Per Juni 2021, industri BPD telah melakukan restrukturisasi Rp35,94 triliun atau 7% dari total kredit BPD.

Meski secara kualitas kredit BPD cukup baik, Supriyatno mengingatkan agar BPD tetap berhati-hati dan lebih mendalami risiko-risiko kredit yang mungkin terjadi.

“Ini menjadi pengingat bagi kami. Ini memang cukup mendetil karena memang banyak ruang yang masih perlu dalami. Katakan misalnya ASN di samping personal juga punya usaha juha. Ini sesuatu yang perlu kita indepth sehingga stress test harus kita lakukan agar NPL BPD tidak di atas 5%,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperpnjang relaksasi kredit yang tertuang dalam POJK 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Covid-19 sampai dengan 31 Maret 2023. (*) Dicky F. Maulana

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

BNI Sumbang Rp77 Triliun ke Penerimaan Negara dalam 5 Tahun

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More

4 hours ago

BI Gratiskan Biaya MDR QRIS untuk Transaksi hingga Rp500 Ribu, Ini Respons AstraPay

Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More

5 hours ago

AstraPay Bidik 16,5 Juta Pengguna di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More

5 hours ago

Askrindo Dukung Gerakan Anak Sehat Indonesia di Labuan Bajo

Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More

5 hours ago

Presiden Prabowo Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi El Sol del Perú, Ini Maknanya

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More

6 hours ago

RUPS PLN Rombak Pengurus, Berikut Direksi dan Komisaris Terbarunya

Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More

7 hours ago