Jakarta – Amerika Serikat mengumumkan pemberian paket bantuan perang untuk Ukraina senilai USD200 juta. Bantuan ini termasuk pertahanan udara, artileri, peluru mortar dan senjata anti tank.
Juru Bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan, bantuan tersebut termasuk paket penarikan otoritas presiden guna memberi Ukraina kemampuan penting untuk pertempuran yang mereka hadapi.
“Termasuk pencegat pertahanan udara, amunisi untuk HIMARS yang disediakan oleh AS, artileri dan peluru mortir, rudal javelin (lembing) anti-tank dan senjata anti-tank lainnya,” kata Kirby dinukil laman VOA Indonesia, Selasa 30 Juli 2024.
Baca juga : Lawan Invasi Rusia, AS Kucurkan Bantuan Militer USD2,3 Miliar bagi Ukraina
Dia mengatakan, Departemen Pertahanan juga mengumumkan dana inisiatif bantuan keamanan yang signifikan untuk mendukung pertahanan Ukraina dalam jangka panjang.
“Paket tersebut mencakup kemampuan untuk meningkatkan pertahanan udara Ukraina, senjata jarak jauh dan senjata anti-tank, serta untuk merawat peralatan yang sebelumnya telah diberikan oleh Amerika Serikat,” jelasnya.
Presiden AS Joe Biden sendiri telah mengesahkan sembilan paket bantuan keamanan sejak akhir April 2024.
Baca juga : Menhan AS Umumkan Bantuan Rp97,4 Triliun untuk Bangun Industri Pertahanan Ukraina
Para pejabat Ukraina telah mendesak sekutu mereka selama berbulan-bulan untuk memasok lebih banyak sistem pertahanan udara untuk melawan serangan rudal dan pesawat tak berawak yang sering terjadi dari pasukan Rusia.
Amerika Serikat telah memberikan bantuan militer kepada Ukraina senilai lebih dari 50 miliar dolar AS sejak tahun 2022, tetapi ada kekhawatiran tentang masa depan dukungan AS untuk Kyiv jika Donald Trump memenangkan pemilihan presiden pada 5 November.
“Kami berterima kasih kepada mitra Amerika kami atas kepemimpinan dan dukungan setia mereka. Bersama-sama, kita akan menang!” kata kementerian pertahanan Ukraina dalam sebuah posting di X menyambut paket baru tersebut. (*)
Editor : Galih Pratama
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More