Internasional

AS-Rusia Sepakat Patuhi Pembatasan Senjata Nuklir

Jakarta – Negara adidaya Amerika Serikat (AS) mengungkapkan, tidak perlu menggenjot persenjataan nuklirnya untuk mencegah kekuatan gabungan Rusia, China dan sejumlah negara saingan lainnya.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan, langkah tersebut dilakukan AS sebagai dari kepatuhan pembatasan senjata nuklir sebagaimana diatur dalam perjanjian START Baru hingga tahun 2026 jika Rusia melakukan hal yang sama. 

Diketahui, START Baru adalah pakta terakhir yang mengatur mengenai batasan senjata nuklir strategis AS dan Rusia. 

“AS tidak perlu meningkatkan kekuatan nuklir kami untuk melebihi jumlah gabungan dari pesaing kita agar berhasil menghalangi mereka,” kata Sullivan, dikutip VOA Indonesia, Minggu, 4 Juni 2023.

Lanjutnya, pada saat melakukan klaim untuk menangguhkan START Baru, Rusia juga secara terbuka berkomitmen untuk mematuhi batas-batas pusat perjanjian yang menunjukkan potensi kesediaan untuk terus membatasi kekuatan nuklir strategis hingga 2026. 

“Bukan kepentingan negara kami untuk memulai persaingan terbuka dalam kekuatan strategis dan kami siap untuk tetap berpegang pada batas pusat selama Rusia melakukannya,” jelasnya.

Menurutnya, daripada sekadar menunggu menyelesaikan masalah perbedaan bilateral tersebut, AS siap melibatkan Rusia untuk mengelola risiko nuklir dan mengembangkan kerangka kontrol senjata pasca-2026.

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

9 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

10 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

10 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

12 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

12 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

14 hours ago