Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengucurkan dana paket bantuan perang senilai US$95 miliar kepada Israel, Ukraina dan Taiwan, setelah berbulan-bulan dibahas oleh DPR dan senat.
Bagi Israel, dana tersebut akan meningkatkan upaya perang terhadap Hamas. Sementara bagi Ukraina, akan mampu mencukupi kebutuhan amunisi dan persenjataan.
Biden mengatakan, disetujuinya paket bantuan luar negeri ini merupakan momentum kerja sama bipartisan yang langka di Capitol Hill demi kebaikan dunia yang lebih besar.
Ia merinci, paket bantuan ini terdiri dari $61 miliar bantuan perang untuk Ukraina, setelah pembahasannya sempat tertunda di Kongres yang mengakibatkan Ukraina kekurangan amunisi untuk membalas serangan Rusia.
Baca juga : Jokowi Lepas Bantuan Kemanusian ke Palestina dan Sudan Senilai Rp30 Miliar
Biden mengatakan bahwa pengiriman bantuan persenjataan Amerika ke Ukraina akan dilanjutkan dalam beberapa jam setelah paket bantuan ini ditandatangani.
“Kami tidak meninggalkan sekutu kami, kami berdiri bersama mereka. Kami tidak membiarkan para penindas menang, kami menentang mereka,” katanya di Gedung Putih, dinukil VOA Indonesia, Kamis, 25 April 2024.
Lebih lanjut, selain Ukraina, dana senilai $26 miliar dialokasikan bagi Israel untuk perang menghadapi Hamas di Gaza, dan $8 miliar untuk Taiwan serta sekutu Amerika di wilayah Indo-Pasifik guna menghadapi ancaman China yang semakin meningkat.
Paket bantuan perang ini pun disambut baik oleh para pejabat Israel. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan meningkatkan upayanya dalam memerangi Hamas.
“Dalam beberapa hari ke depan, kami akan meningkatkan tekanan politik dan militer terhadap Hamas. Ini adalah satu-satunya cara untuk membebaskan para sandera dan mencapai tujuan kami,” tegasnya
Sejumlah pejabat Israel mengatakan, paket bantuan perang dari Amerika Serikat tersebut akan digunakan untuk mengisi ulang persenjataan anti-rudal Iron Dome yang memakan biaya sekitar $100.000 untuk setiap satu buah amunisinya.
Baca juga : Seberapa Jauh Imbas Konflik Israel-Iran ke Pasar Keuangan? Begini Penjelasan Syailendra Investment
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan, Ukraina akan melakukan yang terbaik untuk menebus waktu setengah tahun yang hilang akibat terjadinya perdebatan di Kongres AS yang berlarut-larut.
Paket bantuan perang untuk Ukraina mencakup bantuan kemampuan pertahanan udara, peluru artileri, kendaraan lapis baja, dan persenjataan lain untuk menopang pasukan Ukraina yang telah mengalami penurunan moral seiring kemenangan demi kemenangan yang diraih Presiden Rusia Vladimir Putin dalam berbagai pertempuran.
“Akhir-akhir ini, kami bekerja sekeras mungkin dengan teman-teman Amerika kami di setiap lini untuk segera memenuhi paket bantuan dari Amerika Serikat ini dengan jenis senjata yang dibutuhkan oleh tentara kami,” sebut Zelenskyy pada hari Rabu (24/4)
Selain bantuan persenjataan, Biden juga menggarisbawahi bahwa paket bantuan perang ini juga mencakup peningkatan sekitar $1 miliar dalam bentuk bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina di Gaza yang menderita akibat perang Israel-Hamas yang terus berlanjut.
Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menyakini proses kelompok usaha bank… Read More
Jakarta – MUFG Bank Cabang Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2024. Berdasarkan… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, hari ini, 15 November… Read More