Categories: Lifestyle

AS Beri Signal Kenaikan The Fed di Desember

Jakarta–Amerika Serikat telah menunjukkan tanda-tanda The Fed akan menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat. Hal itu didasari oleh pasar tenaga kerja yang membaik dan inflasi yang mulai bergerak menuju target tahunan sebesar 2%.

Jeremi Zirin, Kepala Strategi Ekuitas UBS Wealth Management Americas mengungkapkan,  kondisi yang ada memperkuat adanya sinyal bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga. “Kemungkinan besar The Fed akan bergerak pada Desember, dan itu tidak selalu hal yang buruk,” kata Jeremy Zirin seperti di kutip dari BBCnews.

Awal tahun ini, banyak ekonom berpikir bahwa kenaikan suku bunga mungkin akan terjadi pada September atau Oktober 2015, namun volatilitas pasar AS dan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi di Cina melumpuhkan semua asumsi ini. Fakta menunjukkan, sistem keuangan AS mampu melewati turbulensi pasar keuangan global tanpa adanya tanda-tanda stres sistemik.

Chris Rupkey, Ekonom keuangan utama di MUFG Union Bank, di New York, mengatakan Desember menjadi saat yang tepat dan penentu untuk melakukan tindakan. “Kami akan terkejut jika mereka (The Fed) tidak menaikkan suku bunga ” imbuh dia.

Selama ini, adanya spekulasi tentang kenaikan suku bunga dalam waktu dekat telah memicu ketidakpastian di pasar keuangan. Namun, Alan Rechtschaffen, manajer portofolio di UBS Wealth Management Americas mengatakan bahwa pasar kini justru semakin siap menghadapi normalisasi kebijakan tersebut. “Saya pikir pasar (telah) siap” kata dia. (*) Apriyani Kurniasih

Apriyani

Recent Posts

KPEI Catat Transaksi CCP PUVA Capai USD168 Juta per Akhir Oktober 2024

Jakarta - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai Central Counterparty Pasar Uang dan Valuta… Read More

5 hours ago

Analis Rekomendasikan Buy Saham BBNI, Ini Alasannya!

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui aplikasi wondr by BNI… Read More

5 hours ago

OJK: Peringkat Corporate Governance RI Masih di Bawah Vietnam

Jakarta - Meski masuk jajaran negara G-20 atau negara dengan ekonomi terbesar, Indonesia rupanya masih… Read More

6 hours ago

Gapensi Tolak Keras PPN 12 Persen: Bisa Perlambat Proyek Pemerintah

Jakarta – Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menolak rencana pemerintah menaikkan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) menjadi… Read More

6 hours ago

IHSG Ditutup Meningkat 1,65 Persen, 299 Saham Hijau

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 25 November 2024, ditutup… Read More

6 hours ago

Dari Generasi ke Generasi, Komitmen Universal BPR untuk Tumbuh Berkelanjutan

Jakarta - Universal BPR adalah contoh nyata bagaimana bisnis keluarga dapat berkembang dan beradaptasi dengan… Read More

6 hours ago