BI: Capital Inflow Minggu Pertama Januari Capai Rp6,8 Triliun
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, pada awal Maret 2025, aliran modal asing masuk (capital inflow) ke Indonesia mencapai Rp8,99 triliun.
Berdasarkan data transaksi BI periode 3–6 Maret 2025, investor nonresiden tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp8,99 triliun di pasar keuangan domestik.
Pada pekan pertama Maret 2025, aliran modal asing tercatat masuk ke pasar saham dan Surat Berharga Negara (SBN).
“Terdiri dari beli neto Rp0,34 triliun di pasar saham, Rp9,53 triliun di pasar SBN, dan jual neto Rp0,88 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI),” kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resminya, Minggu, 9 Maret 2025.
Baca juga: Foreign Capital Inflow to Indonesia Reached Rp690 Billion in the Third Week of July 2024
Selain itu, BI juga mencatat bahwa premi risiko investasi Indonesia atau credit default swaps (CDS) untuk tenor 5 tahun mengalami penurunan. Pada 6 Maret 2025, CDS tercatat di level 76,28 basis poin (bps), lebih rendah dibandingkan 77,79 bps pada 28 Februari 2025.
Dengan demikian, selama 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 6 Maret 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp20,12 triliun di pasar saham, beli neto Rp19,01 triliun di pasar SBN dan Rp6,11 triliun di SRBI.
Selain itu, BI juga melaporkan perkembangan nilai tukar rupiah pada 3–6 Maret 2025. Pada Kamis, 6 Maret 2025, rupiah ditutup di level (bid) Rp16.325 per dolar AS dan dibuka pada level (bid) Rp16.320 per dolar AS pada Jumat, 7 Maret 2025.
Baca juga: Bakal Beli SBN untuk Program 3 Juta Rumah, Begini Penjelasan BI
Sementara itu, yield SBN 10 tahun turun ke level 6,85 persen pada Kamis, 6 Maret 2025, dan naik menjadi 6,87 persen pada Jumat, 7 Maret 2025.
Adapun indeks dolar (DXY) tercatat melemah ke level 104,06, sedangkan yield obligasi pemerintah Amerika Serikat (US Treasury) tenor 10 tahun naik ke level 4,278 persen. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More