Armand Hermawan, Direktur Utama Artajasa (tengah) bersama Jaeyeon Ko, Executive Vice President KFTC (kedua dari kiri); Kim Eungchul, President Director Bank Woori Saudara (paling kiri); Jonghee Lee, Managing Director Woori Card (kedua dari kanan); dan Dr. Kaspar Situmorang, Head of Digital Innovation Group Bank BRI (paling kanan), menunjukkan dokumen Nota Kesepahaman (MoU) yang telah ditanda tangani oleh kelima institusi, yaitu Artajasa, KFTC, Bank BRI, Woori Card, dan Bank Woori Saudara, pada 30 Oktober 2025 di Jakarta. (Foto: Istimewa)
Poin Penting
Jakarta – PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa), penyedia infrastruktur sistem pembayaran nasional, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan lima institusi keuangan terkait layanan Cross-Border Cardless Cash Withdrawal atau tarik tunai tanpa kartu lintas negara.
Lima lembaga yang terlibat dalam kerja sama ini adalah Korea Financial Telecommunications & Clearings Institute (KFTC), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Woori Saudara 1906, dan Woori Card. KFTC sendiri merupakan penyedia layanan jaringan komunikasi keuangan, sistem kliring antarbank, dan solusi pembayaran elektronik di Korea Selatan.
Penandatanganan MoU ini menjadi langkah penting dalam memperkuat interoperabilitas sistem pembayaran antara Indonesia dan Korea Selatan.
Inisiatif tersebut diharapkan mempermudah akses layanan keuangan bagi wisatawan, pelajar, dan pekerja migran dari kedua negara.
Nantinya, nasabah di Indonesia dan Korea Selatan dapat menarik uang tunai dari ATM yang berpartisipasi tanpa memerlukan kartu fisik. Transaksi dilakukan melalui jaringan infrastruktur yang aman dan saling terhubung.
Baca juga: Antisipasi Ancaman Siber, Artajasa Dorong Perbankan Bangun Pertahanan Berlapis
Selain memberikan kemudahan transaksi dua arah, inovasi ini juga menekan risiko keamanan seperti skimming dan kehilangan kartu. Wisatawan akan dapat memperoleh uang tunai dengan lebih mudah dan nyaman saat bertransaksi di kedua negara.
Direktur Utama Artajasa, Armand Hermawan, mengatakan bahwa kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan konektivitas pembayaran lintas batas yang lancar.
“Artajasa berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi keuangan yang inovatif, inklusif, dan aman, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di kancah internasional,” ujar Armand dalam keterangan resminya, dikutip Senin, 3 November 2025.
“Ini merupakan langkah signifikan dalam mendukung digitalisasi dan kenyamanan di industri perekonomian dan pariwisata, sekaligus turut memberdayakan masyarakat di era digital,” imbuhnya.
Pada tahap awal, layanan uji coba akan melibatkan Bank BRI dan Bank Woori Saudara sebagai mitra strategis. Ke depan, partisipasi layanan akan diperluas ke lebih banyak bank dan platform pembayaran di kedua negara.
Kerja sama ini mencerminkan sinergi yang semakin erat antara sektor keuangan Indonesia dan Korea Selatan dalam membangun infrastruktur pembayaran digital yang terhubung, aman, dan tangguh. (*) Mohammad Adrianto Sukarso
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More