Jakarta – PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa), penyedia sistem pembayaran elektronik di Indonesia, terus mendorong percepatan program Bank Indonesia dalam implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Artajasa juga turut mendukung rencana BI dalam pembaharuan sistem QRIS, yakni fitur QRIS Tarik Tunai, Transfer dan Setor Tunai atau disebut QRIS Tuntas.
“Kami berperan sebagai perusahaan switching dalam implementasinya nanti, dan kami sudah ikut pilot project dengan BI. Kemungkinan fitur-fitur tersebut akan meluncur tahun ini,” ungkap Armand Hermawan, Direktur Utama Artajasa, di Jakarta, Senin, 26 Juni 2023.
Armand menambahkan, sebagai Penyedia Infrastruktur Pembayaran (PIP), saat ini Artajasa juga turut mengkomunikasikan kenyamanan bertransaksi QRIS kepada masyarakat, seperti manfaat penggunaan QRIS maupun keamanan bertransaksi menggunakan QRIS dengan mengusung tagline QRISnya Satu, Menangnya Banyak! dan juga perluasan untuk fitur QRIS Tarik Tunai, Transfer dan Setor Tunai atau disebut QRIS Tuntas. Layanan QRIS kini semakin berkembang dengan QRIS antarnegara yang sudah terimplementasi di Thailand dan Malaysia serta akan menyusul Singapura dan negara lainnya.
Langkah Artajasa dalam terus memperkuat ekosistem sistem pembayaran merupakan wujud dukungan Artajasa sebagai perusahaan integrated cashless payment enabler terdepan di Indonesia. Peran Artajasa pun semakin strategis dalam upaya memberikan pelayanan yang optimal bagi berbagai institusi, pelanggan maupun masyarakat melalui berbagai solusi layanan sistem pembayaran yang terintegrasi.
Artajasa mendorong interoperabilitas layanan dalam sistem pembayaran, seperti transaksi tarik tunai tanpa kartu antarbank, dengan melihat tren transaksi pembayaran ke arah mobile-based saat ini. Artajasa juga memfasilitasi kebutuhan transaksi pembayaran dari berbagai industri untuk terkoneksi dengan financial technology, sehingga turut meningkatkan value dari industri dalam sistem pembayaran.
Untuk memperluas akses pembayaran, pengembangan layanan juga tengah dilakukan Artajasa untuk implementasi transaksi cross-border baik inbound maupun outbound yang memungkinkan masyarakat bisa melakukan transaksi keuangan dalam maupun keluar negeri. Sementara di dalam negeri, Artajasa juga berperan dalam mendukung program pemerintah sebagai switching dan enabler untuk layanan Kartu Kredit Indonesia (KKI), dimana transaksinya diproses secara domestik dan tentunya semakin memperkuat ekosistem sistem pembayaran nasional.
Guna mendorong akselerasi transformasi digital di sektor keuangan, Artajasa memaksimalkan sinergi Indosat Group dimana Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) memiliki jaringan telekomunikasi dengan pelanggan lebih dari 100 juta diseluruh Indonesia dan didukung oleh jaringan distribusi lebih dari 250 ribu outlet. Serta, dukungan penuh dari pemegang saham IOH, YKKBI dan MVK kepada Artajasa untuk terus bertumbuh dan mendukung percepatan inklusi keuangan digital di Indonesia.
“Artajasa berkomitmen untuk terus memperkuat infrastruktur dan meningkatkan inovasi layanan dalam mendukung kemajuan transaksi elektronik perbankan dan industri keuangan serta mendukung pertumbuhan bisnis industri sistem pembayaran. Selain itu, pentingnya memperkuat sinergi dengan berbagai industri untuk menciptakan peluang-peluang di era digitalisasi seperti saat ini. Didukung oleh sinergi grup yang solid dengan Indosat Group dalam hal penyediaan infrastruktur teknologi keuangan, tentu kami optimis dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada para stakeholder,” tutup Armand. (*) Ayu Utami
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More