News Update

April, NPL Masih Naik

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pada April, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) perbankan masih naik. Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK Irwan Lubis mengatakan, NPL per April tercatat 2,9%, naik dari Maret yang tercatat 2,8%. Perlambatan ekonomi dan kredit masih menjadi penyebab kenaikan rasio kredit bermasalah.

Irwan mengatakan penyumbang kenaikan NPL berasal dari empat sektor yaitu perdagangan, pertambangan, konstruksi dan industri pengolahan.

“Perdagangan besar dan eceran naik karena faktor permintaan domestik yang melambat, porsi sektor ini kan besar 19% dari total kredit,” kata dia kepada Infobank di kantornya, Jakarta Senin 13 Juni 2016.

NPL di sektor tersebut mencapai 4%. Sementara NPL di sektor pertambangan mencapai 5,15% dengan porsi 2,94% dari total kredit.  NPL di sektor konstruksi tercatat 4,48% dengan porsi 4,37%.  Sementara industri pengolahan NPL tercatat 3,1% dengan porsi 18,3%.

Menurutnya kenaikan NPL hingga di atas 5% secara gross terjadi paling banyak di buku 1 sekitar 4 hingga 5 bank, BUKU 2 tercatat 3 bank, BUKU 3-4 tidak ada.

” BUKU 3 gak ada yang grossnya di atas 5%, secara nett industri seluruhnya di bawah 5%, sehingga sebenarnya NPL secara industri 2,9%, jadi yang perlu kita lihat buku 3-4 mereka kan menguasai 86% dari industri, mereka gross gak ada yang di atas 5%,”tambahnya.

Namun ia meyakinkan, semua bank telah mengantisipasi kenaikan NPL dengan meningkatkan cadangannya.

“Jadi pasti ada kenaikan, industri pengolahan, perdagangan kena, itu kan tulang punggung kredit, tapi secara ketahanan, bank kita masih kuat,” tambahnya.(*)

 

Editor : Apriyani K

admin

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

2 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

3 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

3 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

22 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

23 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

23 hours ago