Analisis

APPI Dorong Inovasi Produk Pembiayaan dan Diversifikasi Sumber Pendanaan

Jakarta – Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno, mengemukakan bahwa produk-produk pembiayaan harus terus berinovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah menghadirkan produk seperti refinancing, yang bisa ditawarkan kepada debitur yang telah hampir menyelesaikan tenor pembiayaannya.

“Namun, debitur tersebut harus memiliki credit scoring yang baik,” ujarnya dalam acara talkshow yang digelar oleh BRI Finance, dikutip Jumat (12/7).

Baca juga: 7 Perusahaan Pembiayaan Belum Penuhi Ekuitas Minimum, Ini yang Bakal Dilakukan OJK

Suwandi menjelaskan bahwa sesuai dengan roadmap Otoritas Jasa Keuangan (OJK), diharapkan terjadi peningkatan sumber pendanaan bagi perusahaan pembiayaan selain dari sektor perbankan, serta pengembangan usaha industri pembiayaan dalam bidang sustainable finance dan produk syariah.

“Sehingga perusahaan pembiayaan dapat melakukan diversifikasi sumber pendanaan dan tidak bergantung hanya pada pinjaman dari perbankan saja,” imbuhnya.

Dalam hal sumber pendanaan, perusahaan pembiayaan yang terafiliasi dengan perbankan dapat memanfaatkan program unggulan seperti joint finance sebagai salah satu strategi penguatan pendanaan perusahaan.

Sementara itu, bagi perusahaan pembiayaan yang tidak terafiliasi dengan perbankan, mereka bisa melalui penerbitan obligasi, penambahan modal disetor, pinjaman dari lembaga pemerintah, dan sekuritisasi aset.

Baca juga: OJK Catat Piutang Pembiayaan Tumbuh 10,82 Persen Jadi Rp486,35 Triliun

Suwandi juga menambahkan bahwa perusahaan pembiayaan yang tidak terafiliasi dengan perbankan dapat didukung oleh parent company yang memiliki kredibilitas baik.

“Serta untuk perusahaan pembiayaan yang tidak terafiliasi oleh lembaga jasa keuangan atau dapat meminjam melalui perbankan, namun bunga yang ditawarkan akan lebih tinggi,” pungkasnya. (*) Alfi Salima Puteri

Galih Pratama

Recent Posts

Optimis Capai Ekonomi 8 Persen, Pemerintah Lakukan Strategi Ini

Jakarta - Di tengah tantangan global yang terus meningkat, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8… Read More

1 hour ago

Tinggal Tap, QRIS NFC Bakal Meluncur di Kuartal I-2024

Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) berbasis NFC (Near Field Communication)… Read More

2 hours ago

Diduga Kena Serangan Ransomware, BRI Pastikan Data dan Dana Nasabah Aman

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara soal isu kebocoran data nasabah yang disebabkan… Read More

3 hours ago

IIF Dukung Proyek SPAM di Sumatra

Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjalin kolaborasi strategis dengan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp327,3… Read More

3 hours ago

Emiten Ritel MR.DIY Bidik Pembukaan 1.000 Toko Baru Tahun Depan

Jakarta - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau emiten ritel Mr.DIY, menyatakan bahwa raihan… Read More

4 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Merah ke Level 6.991, Ini Biang Keroknya

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis, 19… Read More

4 hours ago