News Update

Aplikasi Wealth Management BCA Catat Nilai Transaksi Rp6,7 Triliun

Jakarta – Saat pandemi seperti sekarang, transaksi online memang sangat populer di masyarakat, tidak terkecuali pada layanan wealth management perbankan. Bank Central Asia (BCA) mencatat, aplikasi mobile wealth management miliknya yang bernama Welma hingga kini mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp6,7 triliun.

“Hingga hari ini, kita sudah memiliki sekitar 80 ribu pengguna dan juga transaksinya juga sudah cukup banyak dengan catatan hingga Rp6,7 triliun, yang apakah itu beli reksa dana ataupun belakangan ini banyak juga di obligasi,” ujar Wakil Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman secara daring di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2020.

Welma sendiri, lanjut Suwignyo, pada dasarnya memiliki beberapa fungsi utama. Pertama, ialah fungsi edukasi. Karena ia mengklaim jika aplikasi ini juga cocok bagi pemula yang ingin mengetahui produk bancassurance, dan investasi lainnya.

“Kedua, adalah untuk transaksi. Bisa jual-beli, bisa switch. Ketiga, portfolio manahemen. Baik monitoring juga kita bisa lihat. Walau portfolio itu kita beli di cabang, bisa terlihat semuanya. Apalagi kita sudah pakai single id. Semuanya bisa kita lihat dan maintain,” katanya.

Menurut Suwignyo, perkembangan di BCA juga sejalan dengan pertumbuhan bisnis wealth management secara umum di Indonesia. Meski geliat bisnis secara umum terpukul akibat pandemi, namun bisnis wealth management meningkat. Karena, banyak masyarakat yang memilih menginvestasikan uangnya pada produk investasi yang tersedia.

“Kalau dilihat, jika dahulu berbicara private bank investment, biasanya hanya orang-orang kaya saja. Tapi sekarang penetrasi segmen ke bawah khususnya milenial ini luar biasa. Karena dengan (sistem) online, kita tidak usah malu-malu dan bisa invest yang kecil-kecil,” ungkapnya. (*) Bagus Kasanjanu

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

26 mins ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

37 mins ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

1 hour ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

1 hour ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

3 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

3 hours ago