News Update

Aplikasi UOB Agents Mudahkan Proses Pengajuan KPR

Jakarta–PT Bank UOB Indonesia meluncurkan aplikasi UOB Agents, sebuah aplikasi smartphone yang menghubungkan agen properti secara nasional kepada mortgage banker yang ditujukan mempercepat proses referral pinjaman kepemilikan rumah. UOB Agents adalah aplikasi tautan-KPR pertama oleh institusi keuangan di Indonesia.

Wakil Presiden Direktur UOB Indonesia Iwan Satawidinata mengatakan, melalui sistem pengelolaan appointment yang tersentralisasi dalam UOB Agents, para agen properti yang terdaftar dengan UOB Indonesia dapat mengirimkan referral pinjaman kepemilikan rumah kepada bank, dan dalam hitungan menit, melakukan pengaturan bagi klien untuk bertemu dengan mortgage banker.

Pada umumnya proses ini dapat memakan waktu sampai dengan lima hari mengingat agen properti harus beberapa kali menelepon untuk menjadwalkan pertemuan tatap muka antara kliennya dengan para mortgage banker. Dengan UOB Agents, mortgage banker yang ada dapat menerima referral yang masuk dan selanjutnya bertemu dengan agen properti dan calon pembeli rumah pada waktu yang disepakati. Para agen juga akan menerima notifikasi atas referral yang sukses diproses dan menghasilkan pembuatan aplikasi pinjaman.

“Melalui aplikasi UOB Agents, kami membuat pengajuan KPR menjadi lebih mudah dengan memberikan cara yang lebih cepat dan nyaman untuk apra agen properti terhubung dengan Bank dan juga para calon pembeli rumah. Ini adalah salah satu cara kita bekerja dengan rekan-rekan kerja untuk memperkuat pemberian layanan kepada para nasabah,” ujar Iwan, di Jakarta, Rabu, 7 Juni 2017.

Tampilan dari aplikasi UOB Agents sangat mudah digunakan dan bermanfaat dalam membantu para agen properti mengelola proses aplikasi KPR secara lebih efisien. Seorang agen properti yang ingin merujuk seorang pembeli rumah kepada UOB Indonesia dapat secara mudah mengirimkan permohonan pertemuan melalui applikasi dan notifikasi akan muncul pada smartphone para mortgage banker.

Seorang mortgage banker yang available akan menghubungi agen properti untuk mengkonfirmasikan pertemuan tatap muka, di mana bankir tersebut akan menjelaskan mengenai proses pengajuan kredit dan proyeksi pembayaran cicilan bagi calon pembeli rumah secara terperinci. Dalam hitungan hari, pembeli rumah akan dapat mengetahui disetujui atau tidaknya permohonan kredit KPR mereka.

Aplikasi UOB Agents juga memungkinkan UOB Indonesia memonitor dan memantau rasio tanggapan yang diberikan kepada permohonan-permohonan agen properti, yang dapat turut memberikan feedback terhadap layanan yang diberikan oleh para mortgage banker. Kemudian pada akhirnya dapat membantu Bank mengidentifikasi dan secara proaktif menindaklanjuti area-area yang masih memiliki ruang pengembangan dalam standard layanannya.

UOB Agents dapat diunduh secara gratis melalui Google Play dan Apple App Store. Sejak pilot launch di bulan Februari 2017, aplikasi ini telah diunduh oleh lebih dari 2.000 agen properti di seluruh Indonesia. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

8 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

8 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

10 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

10 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

11 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

12 hours ago