Aplikasi BukaWarung Tingkatkan Output Produktivitas UMKM Sebesar Rp640 Miliar

Aplikasi BukaWarung Tingkatkan Output Produktivitas UMKM Sebesar Rp640 Miliar

Jakarta – Penggunaan aplikasi BukuWarung (yang memiliki fitur utama pencatatan keuangan digital) ternyata mampu meningkatkan produktivitas pelaku UMKM. Adapun output usaha meningkat sebesar Rp640 miliar, atau setara dengan PDB UMKM 0,01%.

Hasil tersebut merujuk pada studi terbaru dari Center of Innovation and Digital Economy Institute for Development of Economics and Finance (INDEF). Dalam studi tersebut BukuWarung juga berandil mengakselerasi output ekonomi nasional hingga Rp32,86 triliun, setara dengan PDB Nasional 0,27%, serta menambah nilai investasi yang masuk ke Indonesia sebesar Rp 2,32 triliun.

“Seiring dengan membaiknya situasi COVID-19 di Indonesia, output ekonomi nasional mengalami peningkatan hingga Rp 138 triliun. Adanya penerapan teknologi yang ditawarkan BukuWarung, seperti pencatatan keuangan digital, semakin mengakselerasi output tersebut, bahkan mencapai Rp 170 triliun,” jelas Nailul Huda, Peneliti INDEF pada keterangannya, 18 November 2021.

Dari aspek UMKM, BukuWarung memberi manfaat terbesar pada pelaku usaha di bidang perdagangan eceran dan besar. BukuWarung mampu menambah output UMKM sektor perdagangan sebesar Rp193 miliar, serta sektor penyedia jasa pembayaran listrik, gas, dan air (PPOB) yang mencapai Rp97,5 miliar.

“Pelaku UMKM yang terdaftar sebagai pengguna BukuWarung mendapatkan manfaat yang signifikan seperti peningkatan produktivitas, pencatatan yang lebih terintegrasi dan lebih rapi, termasuk keuntungan atau kerugian dari bisnisnya, serta perluasan pangsa pasar. Peningkatan produktivitas berdampak pada peningkatan pendapatan pelaku usaha, penyerapan tenaga kerja, dan pengajuan kredit UMKM,” lanjut Nailul Huda.

Adanya pencatatan pembukuan yang lebih baik menjadikan UMKM tersebut memiliki nilai lebih untuk mengajukan pendanaan sehingga mendorong kredit UMKM sebesar Rp 1,14 triliun.

Temuan-temuan itu merupakan rumusan berdasarkan penelitian INDEF yang berlangsung selama 1 September-15 November 2021. Metode penelitian menggabungkan desk study melalui jurnal, laporan lembaga dan dokumen-dokumen lain dengan sumber yang relevan dan kredibel, serta in-depth interview dengan pengguna BukuWarung dan analisis input output.

Berdiri sejak 2019, BukuWarung telah menggaet 6,5 juta UMKM pengguna dengan berbagai layanan unggulan; dari awalnya berfokus pada pencatatan keuangan digital, kemudian berkembang hingga penjualan, pembayaran bahkan pembiayaan online. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News