Ekonomi dan Bisnis

APLI Dorong Industri Penjualan Langsung, Beradaptasi di Era Digital

Jakarta – Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) mengaku, di masa pandemi industri penjualan langsung mengalami tantangan besar. Meski demikian, APLI meyakini kondisi pandemi akan membuat industri mampu beradaptasi di tengah digitalisasi yang makin marak.

“Ketika kita memikirkan tentang future, terkadang kita akan merasa anxious atau ketakutan, tetapi jika kita lakukan sekarang maka kita kan merasa antusias,” ujar Ketua APLI Kany V. Soemantoro, 12 Januari 2022.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) APLI Ina Rachman menambahkan, agar industri terus bertumbuh di er digital saat ini, maka diperlukan peraturan yang khusus untuk mengatur dan membolehkan kegiatan industri MLM ini melalui platform digital.

Dengan begitu, lanjut dia, peraturan ini dapat merubah paradigma bisnis klasik dengan menumbuhkan model-model interaksi dan transaksi yang modern perusahaan dengan para mitra usahanya secara virtual tanpa menghilangkan ciri ekslusivitasnya.

Maka dari itu, untuk mendorong industri penjualan langsung berinovasi di masa pandemi saat ini, APLI mengapresiasi pelaku industri penjualan langsung dengan menggelar APLI Awards 2021 dengan tema “Tomorrow Is Now” yang mengajak para anggota untuk terus bergerak berkontribusi secara ekonomi dan sosial pada masyarakat.

Adapun APLI AWARDS 2021 merupakan penyelenggaraan kegiatan di tahun kedua. Tujuan dari penyelenggaraan acara ini untuk memberikan penghargaan kepada para mitra usaha yang telah mencapai hasil baik untuk kategori Top Sales Volume dan Top Sponsoring di perusahaan penjualan langsung. Berkaitan dengan acara ini, APLI sebelumnya telah menggelar rangkaian acara Talk Show pada Desember 2021 lalu.

APLI menyambut baik komitmen yang diberikan oleh para mitra kerja APLI beserta seluruh pemangku kepentingan termasuk Kementerian Perdagangan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Satuan Tugas Waspada Investasi, Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) serta Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) guna mensosialisasikan dan memperkuat persepsi masyarakat terkait industri penjualan langsung di Indonesia. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Evan Yulian

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

3 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

4 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

6 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

7 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

8 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

10 hours ago