Ekonomi dan Bisnis

Apindo Tekankan Pentingnya Pasar Modal bagi Investasi di Indonesia

Jakarta – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta W. Kamdani menekankan pentingnya pasar modal dalam meningkatkan investasi di Tanah Air. 

“Di mana, pasar modal menjadi salah satu sumber pembiayaan yang mendukung dunia usaha,”kata Shinta dalam acara bertajuk Dialog Arah Kebijakan Investasi & Pasar Modal 2024 – 2029, Senin (7/1).

Untuk itu, pihaknya mendorong pertumbuhan pasar modal sebagai instrumen korporasi untuk mendapatkan pendanaan lokal dan asing sebagai sarana pertumbuhan. 

Baca juga: Kapitalisasi Pasar Modal RI Kalah dari Negara Tetangga, Ini yang Akan Dilakukan OJK

Sebab, APINDO melihat bahwa pasar modal mampu mendorong korporasi untuk lebih menerapkan dan meningkatkan Corporate Governance.

“Selain itu, pasar modal juga mendorong inklusi pertumbuhan, terutama sektor ritel yang saat ini mempunyai literasi investasi yang lebih tinggi,” jelasnya.

Data OJK menyebut, sepanjang tahun 2023, jumlah investor meningkat menjadi 12,16 juta atau naik hampir 5 kali lipat dalam 4 tahun terakhir.

Di mana, mayoritas investor didominasi di bawah 30 tahun atau 55,65 persen dari total Single Investor Identification (SID).

“Sehingga Dialog Arah Kebijakan Investasi & Pasar Modal 2024 – 2029 penting tidak hanya bagi pelaku usaha sekuritas, tetapi juga investor ritel berusia di bawah 30 tahun yang merupakan usia pemilih terbanyak dalam PEMILU 2024,” ungkapnya.

Komisaris Utama Sucor Sekuritas, Lindrawati Widjojo menambahkan, terdapat sejumlah agenda yang perlu dilakukan pasar modal di tahun 2024 supaya ekosistem pasar modal menjadi lebih kondusif bagi investor lokal dan asing. 

Ia merinci, hal yang perlu dilakukan antara lain meningkatkan pemanfaatan teknologi digital dalam layanan kepada investor pasar modal untuk memperluas basis investor dan emiten.

Baca juga: Ini 3 Catatan Penting Wapres Ma’ruf Amin untuk Pasar Modal Indonesia

Selain itu, mempermudah akses pasar, meningkatkan jumlah investor UMKM melalui edukasi literasi dan inklusi keuangan dan implementasi governansi dan SDGs termasuk kinerja bursa karbon juga menjadi bagian dari peningkatan pasar modal Indonesia. 

“APINDO telah menyelenggarakan dan mendukung beberapa dialog bersama calon presiden (capres) dan tim capres dengan mengundang pelaku usaha agar setiap capres mendengar aspirasi praktis dari pelaku usaha,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

5 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

5 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

6 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

7 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

8 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

9 hours ago