Moneter dan Fiskal

APBN Terbatas, Peran Swasta Diperlukan Untuk Bangun Kawasan Papua

Manokwari – Proyek infrastruktur di kawasan timur Indonesia khususnya Papua terus digenjot. Untuk itu, dibutuhkan peran swasta dalam proyek pembangunan infrastruktur di kawasan timur tersebut. Hal ini sejalan dengan alokasi pembiayaan untuk proyek infrastruktur dalam APBN yang sangat terbatas.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat, Nataniel D. Mandacan, di Manokwari, seperti ditulis, Kamis, 20 Desember 2018. Menurutnya, pemerintah pusat harus bisa mendorong pihak swasta untuk dapat berperan dalam proyek infrastruktur di Papua.

“Kita berharap pemerintah bisa berpartisipasi dalam mendorong swasta yang selama ini sangat berkontribusi besar terhadap pembangunan di Papua ini,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, bahwa selama ini, peran swasta dalam proyek pembangunan infrastruktur sangatlah besar di tanah Papua. Kondisi ini dapat dilihat dari infrastruktur jalan atau akses ke pedalaman yang sudah semakin bagus. Dengan demikian diharapkan bisa mendorong perekonomian di kawasan itu.

“Sektor swasta sangat membantu kami dalam mendorong pembangunan dan perekonomian di Papua Barat. Pembangunan disini sudah sangat berubah, swasta sangat membantu ini,” tegas dia.

Lagi-lagi, tambah dia, alokasi pembiayaan untuk proyek infrastruktur dalam APBN yang sangat terbatas, menjadi persoalan yang harus diselesaikan segera. Untuk itu, Pemerintah perlu mengajak keterlibatan swasta dalam membangun berbagai proyek infrastruktur di dalam negeri utamanya di kawasan timur.

“Inikan karena anggaran pemerintah terbatas. karena Indonesia itu begitu luas, yang memiliki puluhan provinsi, sehingga saya rasa anggaran pemerintah belum mampu untuk biayai pembangunan (infrastruktur) ini,” ucapnya.

Di Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) memang memberikan prioritas pada percepatan pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktur transportasi. Tak hanya di Jawa saja, selama empat tahun pemerintahan berjalan, berbagai infrastruktur juga dibangun di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Namun, upaya pemerintah ini terhalang oleh ketersediaan alokasi pembiayaan dalam APBN yang sangat terbatas untuk proyek infrastruktur. Maka dari itu, untuk mengejar ketertinggalan infrastruktur ini, dibutuhkan peran swasta untuk mendorong pembangunan infrastruktur di dalam negeri.

Pembangunan infrastruktur dianggap sebagai kebijakan vital pemerintah bukan saja untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Tetapi, pembangunan sarana transportasi seperti pelabuhan, stasiun dan bandar udara juga menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara kesatuan yang terhubung dengan mudah antar wilayah.

Sejak 2017, pemerintah telah merancang Skema pembiayaan di luar APBN untuk pembangunan infrastruktur yang disebut Pembiayaaan lnvestasi Non Anggaran Pemerintah (PINA). Skema pembiayaan tersebut mengurangi ketertinggalan Indonesia dalam penyediaan infrastruktur serta mengurangi beban APBN. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

4 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

10 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

10 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

11 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

11 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago