News Update

APBD Paling Banyak Menganggur, Ini Kata Ahok

Jakarta–Peringatan Presiden Joko Widodo pada pemerintah daerah yang belum banyak menyerap anggaran ditanggapi oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Ahok mengatakan, realisasi anggaran masih banyak yang belum terserap karena banyak proyek infrastruktur yang masih dalam proses.

“Itu ada uang yang belum kita keluarkan itu karena memang proyek kan kalau belum jadi belum bayar,” kata Ahok di Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2016.

Selain itu, Ahok mengatakan, provinsi DKI Jakarta tidak memperoleh alokasi Dana Alokasi Umum (DAU), berbeda dengan daerah lain yang memperoleh DAU. Menurutnya, penyerapan anggaran di pemerintah provinsi DKI Jakarta juga sudah lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, sekira 70%. Hingga akhir tahun ia memperkirakan penyerapan anggaran bisa mencapai 90%.

“DKI itu enggak punya DAU itu bedanya, yang dikritik itu kan yang dapet DAU ditransfer enggak dipakai. Kami DKI itu enggak dikasih DAU,” tambahnya.

Dia sendiri mengusulkan pada Menteri Keuangan untuk mengatur arus kas, dengan mentransfer anggaran pada April sehingga uang negara bisa digunakan oleh daerah lain terlebih dahulu.

“Pajak kita kan enggak langsung masuk. Supaya arus kas menteri keuangannya enak diatur, DKI mungkin enggak usah disetor duluan,” tambah Ahok.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah mengungkap daerah-daerah tingkat provinsi ataupun kabupaten/kota yang masih memiiliki dana mengendap tinggi di bank. Provinsi DKI Jakarta menjadi provinsi dengan posisi dana mengendap tertinggi yaitu Rp13,95 Triliun.

Presiden mengatakan, jika pemerintah-pemerintah daerah tersebut tidak segera merealisasikan anggaran sesuai ketentuan maka Dana Alokasi Umumnya akan dikonversi ke SBN.

“Sesuai yang saya sampaikan tahun lalu, bahwa nanti kalau simpanan masih seperti ini, beberapa kabupaten/ kota sudah kita terbitkan surat utang, kalau masih gede seperti ini ya surat utang akan tambah banyak. Kita mulai manajemen yang ketat, dengan kondisi global yang msh belum baik kita harus seperti ini,” kata Jokowi. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

Intip Strategi Zurich Topas Life Pacu Pertumbuhan Bisnis

Jakarta - Zurich Topas Life terus memperkuat posisinya di industri asuransi dengan beragam inovasi digital… Read More

1 hour ago

IHSG Berpeluang Terkoreksi, Simak 4 Rekomendasi Saham Berikut

Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More

2 hours ago

Allianz Syariah Ajak Masyarakat Pahami Pentingnya Perlindungan Asuransi

Jakarta - PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat tentang… Read More

9 hours ago

BPJS Ketenagakerjaan Terapkan Strategi Baru untuk Tangkal Fraud

Jakarta – Pesatnya perkembangan teknologi di era modern tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga meningkatkan… Read More

9 hours ago

Tingkatkan Kesejahteraan Pensiunan, Bank Mandiri Taspen Hadirkan Program Wirausaha

Jakarta - Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) terus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para nasabahnya,… Read More

9 hours ago

OJK Sebut Rencana BTN Akuisisi Bank Syariah Masih Evaluasi Internal

Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More

11 hours ago