Perbankan

Apa Kabar Proses Akusisi Mandala Finance? Ini Jawaban Bos Adira Finance

Jakarta – Proses akusisi PT Mandala Multifinance Tbk atau MFIN oleh Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) ditargetkan akan rampung pada semester I 2024. Target tersebut molor dari sebelumnya yang diperkirakan akan rampung pada awal tahun ini.

Direktur Utama PT Adira Finance Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance), I Dewa Made Susila menyatakan bahwa saat ini proses akusisi tersebut masih menunggu persetujan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Proses akusisi menjelang tahap akhir, masih menunggu subjek dari approval-nya OJK,” ujar I Made Dewa dalam Konferensi Pers, Senin, 19 Februari 2024.

Baca juga: Ditopang Pertumbuhan Kredit, Laba Bank Danamon Sepanjang 2023 Tembus Rp3,5 Triliun

Dia pun mengaku, perusahaan telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada minggu lalu untuk pengambilan saham mayoritas MUFG dan Adira.

“Adira berpartisipasi sebesar 10 persen dari saham Mandala tapi ini masih menunggu penutupan dari transaksi ini. Semoga di semester I 2024 ini bisa selesai,” ungkapnya.

Diketahui, MUFG Bank Ltd. dan Adira Finance resmi mengakuisisi Mandala Multifinance dengan nilai transaksi Rp7,04 triliun. 

Bagi MUFG, Indonesia adalah pasar yang sangat penting karena memiliki PDB terbesar di Asia Tenggara, yang diharapkan memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi di masa mendatang.

MUFG juga telah mendirikan landasan bisnis perbankan komersial di Indonesia dengan menjadikan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) anak perusahaan terkonsolidasi pada April 2019.

Sepanjang 2023, Bank Danamon telah mencatatkan kinerja positif. Bank ini mencatatkan laba bersih setelah pajak secara konsolidasi sebesar Rp3,5 triliun, meningkat 6 persen secara tahunan (yoy).

Kemudian total kredit dan trade finance tumbuh 19 persen, mencapai Rp174,9 triliun, didukung oleh pertumbuhan dari keempat lini bisnis utama Danamon.

Baca juga: Tumbuh Double Digit, Laba Adira Finance Jadi Rp1,94 Triliun di 2023

Selanjutnya, segmen Kredit UKM meningkatkan kreditnya sebesar 9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Portofolio kredit dari segmen Enterprise Banking & Financial Institution memberikan kontribusi portofolio tertinggi mencapai Rp78,8 triliun, tumbuh 15 persen yoy.

Sedangkan, kredit yang berasal dari pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance), anak usaha Danamon, tumbuh 25 persen yoy mencapai Rp55,7 triliun.

Melalui peningkatan kolaborasi dengan Danamon dan MUFG, Adira Finance berhasil meningkatkan pembiayaan barunya sebesar 31 persen yoy di tahun 2023. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

1 hour ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

7 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

8 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

8 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

9 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago