Jakarta – Bank Indonesia (BI) memberikan sinyal kuat untuk kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate, hal tersebut untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed).
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) Kartika Wiryoatmodjo menilai Bank Indonesia harus segera mengambil tindakan untuk menyesuaikan dan mengikuti perubahan tingkat suku bunga The Fed tersebut.
“Kalau kita lihat dari kebijakan yang kemarin disampaikan Fed pada saat Federal Open Market Committee (FOMC) ada kemungkinan untuk penyesuaian lagi, karena saya rasa hampir semua bank sentral harus ubah policy-nya tahun ini, karena memang harus mengikuti perubahan,” kata Kartika pada acara Halalbihalal Menteri Keuangan di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Senin 25 Juni 2018.
Baca juga: The Fed Naik, Rupiah Diperkirakan Semakin Merosot
Tak hanya itu, dirinya mengaku akan menyesuaian kebijakan bank sentral bilamana akan menaikkan suku bunga acuannya, namun hingga saat ini pihaknya masih memiliki cukup ruang untuk tidak menaikkan bunga kredit.
“Kredit saya rasa kita belum perlu menyesuaikan. Saya rasa untuk kredit masih dengan semester II ini kita masih ada room tetap dengan suku bunga yang sama,”
Sebagai informasi, sebelumnya BI telah menetapkan kenaikan suku bunga acuan BI 7 day reverse repo rate pada dua kali yakni sebesar 25 basis poin (bps) pada pertengahan Mei dan menaikan kembali 25 bps pada akhir Mei dimana menjadi 4,75 persen. Kenaikan tersebut dinilai masih kurang guna menstabilkan nilai tukar rupiah.(*)
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More