Jakarta — Guna mengantisipasi terpuruknya nilai tukar rupiah, Pemerintah diimbau untuk tidak bergantung pada capital inflow. Dengan itu defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) dapat terkendali.
Hal tersebut disampaikan Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri pada acara Kongkow Bisnis PAS FM. Faisal menilai, guna terus menstabilkan CAD Pemerintah harus menggenjot Transaksi pendapatan primer (primary income).
“Salah satu komponen current account yang besar itu adalah dari primary income yang terdiri dari repatriasi keuntungan perusahaan asing Indonesia. Jadi mereka untung disini dan dibawa pulang,” kata Faisal Basri di Hotel Milenium Jakarta, Rabu 11 Juli 2018.
Tak hanya itu, Faisal juga berharap pemerintah dapat terus menggenjot angka ekspornya dan sebisa mungkin menurunkan angka impornya. Selain menggenjot ekspor, Pemerintah juga diharap dapat meningkatkan angka tourism dalam negeri yang dapat menumbuhkan angka devisa negara.
“Kedua yang bisa cepat adalah segmen tourism dengan membuka direct flight. Seperti daerah Manado dan Sam Ratulangi itu termasuk top twelve penerbangan dari China,” tambah Faisal.
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) telah merilis defisit transaksi berjalan di triwulan I 2018 tercatat sebesar US$5,5 miliar atau 2,1 persen terhadap PDB. Angka tersebut terlihat sedikit menurun bila dibandingkan pada triwulan sebelumnya yang mencapai US$6,0 miliar atau 2,3 persen dari PDB.(*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More