Muliaman menjelaskan, dengan tema “Sustainability In The Disruptive Environment” diharapkan menjadi edukasi masyarakat, mengingat masyarakat Indonesia telah dihadapkan pada kondisi disruption yang lekat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya terkait transportasi berbasis daring, juga e-commerce sebagai alternatif belanja tanpa perlu keluar rumah, ataupun perkembangan fintech sebagai alternatif layanan jasa keuangan.
Muliaman menambahkan, diskusi dalam ICMF 2017 yang dihadiri oleh sekitar 100 pimpinan industri jasa keuangan ini merupakan rangkaian acara peluncuran Forum ICMF pada tahun 2017.
Lahirnya ICMF sendiri dilatarbelakangi kesadaran perlunya kesiapan industri jasa keuangan dalam merespon perubahan lingkungan dan tantangan-tantangan yang terus muncul di sektor jasa keuangan. Hal tersebut perlu direspon dengan perencanaan yang baik. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III 2024 tumbuh… Read More
Jakarta – Pemilu Presiden Amerika Serikat (AS) memasuki hari terakhir kampanye. Dua kandidat, Donald Trump… Read More
Jakarta - Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) menyatakan ingin tetap menjadi bank… Read More
Jakarta – Pengangkatan Simon Aloysius Mantiri dan Mochamad Iriawan, yang lebih dikenal sebagai Iwan Bule,… Read More
Jakarta - Ada kabar gembira bagi para pemegang saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).… Read More
Jakarta - Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal atau Satgas PASTI pada periode Agustus hingga… Read More